Ngawi - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC. GP Ansor) Kabupaten Ngawi, Minggu (30/06/2013) menggelar Konferensi ke-XI bertempat di Aula SMP Ma’arif Beran kabupaten Ngawi.
Acara yang dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Jatim, 19 Pimpinan Anak Cabang dan 160 Pimpinan Ranting di wilayah Kabupaten Ngawi. Konferensi ke XI digelar secara aklamasi. hal ini disebabkan karena hanya ada satu usulan nama kandidat yaitu Mahsunn Fuad, M.Ag . Telah di setujui lebih dari 75% Pimpinan Ranting dan 100% Pimpinan Anak Cabag Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Ngawi.
"Konferensi ini merupakan permusyawaratan tertinggi GP Ansor. Agendanya untuk mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus lama, merumuskan program kerja, dan memilih ketua baru periode 2013-2017, " ujar H.Rudi Triwachid yang sudah kali kedua menjadi Ketua GP Ansor Kabupaten Ngawi.
“Disamping itu, konferancab menjadi momentum, menghidupkan ranting-ranting GP Ansor dan membangkitkan sekaligus meningkatkan peran di tengah masyarakat,” terangnya.
"Konferensi ini merupakan permusyawaratan tertinggi GP Ansor. Agendanya untuk mengevaluasi laporan pertanggungjawaban pengurus lama, merumuskan program kerja, dan memilih ketua baru periode 2013-2017, " ujar H.Rudi Triwachid yang sudah kali kedua menjadi Ketua GP Ansor Kabupaten Ngawi.
“Disamping itu, konferancab menjadi momentum, menghidupkan ranting-ranting GP Ansor dan membangkitkan sekaligus meningkatkan peran di tengah masyarakat,” terangnya.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Kwadungan Azis Harmanto,S.Hi menambahkan, GP Ansor dengan segala potensinya berupaya, menjadi organisasi pemuda NU yang memilki kepedulian terhadap masyarakat dan memberikan kemanfaatan bagi umat.
“Saya berharap masyarakat bisa memahami keberadaan Ansor dan Banser tetap menjadi yang terdepan dalam segala bidang, pemuda yang tangguh dan bermartabat,” katanya.
“Saya berharap masyarakat bisa memahami keberadaan Ansor dan Banser tetap menjadi yang terdepan dalam segala bidang, pemuda yang tangguh dan bermartabat,” katanya.
Ketua Terpilih Mahsun Fuad, M.Ag mengatakan "bahwa keberhasilan suatu perjuangan tidak ditentukan oleh fasilitas yang ada. Melainkan oleh semangat tinggi, sebagaimana pepatah bijak ulama: “ Suatu masalah akan terasa besar di mata orang yang tidak punya semangat, tetapi akan terasa kecil di mata orang yang memiliki semangat tinggi,”Jelasnya (Azis)