Wajah santai terlihat di raut wajah mbah Yasir ketika team media cetak dan online silaturrahmi di kediamannya menjawab semua pertanyaan demi pertanyaan yang di tanyakan masing-masing kuli tinta tersebut ,dengan berpakai kaos oblong warna putih melayani menjelaskan menjawab semua pertanyaan.
Masih di hari yang sama dengan desa Puhkonyal,Gandri,Pleset dan Pangkur desa Sumber mengadakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa dengan satu kandidat Yasir (54) incumbent desa tersebut. Dari DPT 1,197 (seribu seratus Sembilan tujuh) jumlah yang hadir 1011 ( seribu sebelas) suara dan Incumbent mendapatkan suara 943 (Sembilan ratus empat puluh tiga) untuk bumbung kosong 28 (dua puluh delapan) sedangkan suara yang tidak syah 40 (empat puluh ) suara dan berkaitan dengan biaya pelaksanaan pilkades Gatot (48) menjelaskan menghabiskan dana Rp27,500,000 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) agak minim daripada desa Puhkonyal yang jumlah penduduknya selisih lebih banyak.
Ketua panitia Gatot menambahkan lagi untuk 186 (seratus delapan enam) suara yang tidak hadir mayoritas merantau kerja di Jakarta dan kota besarnya dan mengucapkan rasa terimakasih untuk semua warga desa Sumber yang telah mensukseskan pemilihan kepala desa serta untuk pihak keamanan dari Polsek dan koramil serta Limas setempat sampai berakhirnya acara suasana kondusif dan aman.
YULI LESTARI SALAH SATU WARGA YANG MERANTAU
Salah satu warga desa sumber yang merantau di Jakarta sempat menghubungi media ini " mengucapkan selamat untuk Pak Yasir yang terpilih kembali menjadi Kepala desa Sumber untuk kedua kalinya dan memohon maaf karena tidak bisa ikut memilih karena pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan ,kedepan harapan kami pak Yasir untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan apapun dan juga lebih hati-hati dalam bertindak serta semoga Allah Ta'ala memberi kesehatan untuk bapak dan keluarga serta masyarakat Sumber khususnya
Selamat untuk kandidat yang terpilih kembali tugas sudah menanti anda semua, ke depan berusahalah untuk tetap konsisten pada amanah yang ada dan semua ini adalah kemenangan masyarakat bukan milik individu rangkul dari pendukung-pendukung rivalmu mereka juga rakyatmu berusahalah untuk bersatu membangun desa jangan pernah ingin menyatukan tapi tetap bersatu meski berbeda pandangan
WONG PLESET TUKANG KEDUK JADI LURAH
Ketua panitia Gatot menambahkan lagi untuk 186 (seratus delapan enam) suara yang tidak hadir mayoritas merantau kerja di Jakarta dan kota besarnya dan mengucapkan rasa terimakasih untuk semua warga desa Sumber yang telah mensukseskan pemilihan kepala desa serta untuk pihak keamanan dari Polsek dan koramil serta Limas setempat sampai berakhirnya acara suasana kondusif dan aman.
YULI LESTARI SALAH SATU WARGA YANG MERANTAU
Salah satu warga desa sumber yang merantau di Jakarta sempat menghubungi media ini " mengucapkan selamat untuk Pak Yasir yang terpilih kembali menjadi Kepala desa Sumber untuk kedua kalinya dan memohon maaf karena tidak bisa ikut memilih karena pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan ,kedepan harapan kami pak Yasir untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan apapun dan juga lebih hati-hati dalam bertindak serta semoga Allah Ta'ala memberi kesehatan untuk bapak dan keluarga serta masyarakat Sumber khususnya
Selamat untuk kandidat yang terpilih kembali tugas sudah menanti anda semua, ke depan berusahalah untuk tetap konsisten pada amanah yang ada dan semua ini adalah kemenangan masyarakat bukan milik individu rangkul dari pendukung-pendukung rivalmu mereka juga rakyatmu berusahalah untuk bersatu membangun desa jangan pernah ingin menyatukan tapi tetap bersatu meski berbeda pandangan
WONG PLESET TUKANG KEDUK JADI LURAH
"Ura Ono Sing Ura Mungkin Yen Gusti Allah Wis Ngijini"(tidak ada yang tidak mungkin kalau allah menhendaki.
Bukan hal yang baru kalau yang beruang itu bisa mencapai tujuannya dalam menggapai apa yang di inginkan akan tetapi ini hal yang langka dari basic Tukang keduk pasir di sungai dan jadi tukang traktor mampu menjadi kepala desa mengalahkan incumbent desa tersebut,masyarakat setempat malah memilih kang Totok Midyanto beliau orang yang sangat sederhana dan berjiwa sosial yang sangat tinggi dan selalu tampil apa adanya,saat Rekan-rekan Media silaturahmi di kediamannya dengan santai dan penuh kehangatan menyambut awak kuli tinta di tambahkan pula istrinya pun meminta kepada awak media untuk memberi judul di halaman "WONG PLESET TUKANG KEDUK JADI LURAH"
Sungguh luar biasa tanpa ada ras malu ataupun gengsi meminta kepada team media padahal dari awal untuk team media sudah menolak tapi kembali lagi menegaskan apa adanya saja.
Kamis (20/06/13) desa Pleset punya hajat besar mengadakan pesta demokrasi memilih kepala desa.dari di bukanya TPS (tempat pemilihan suara) masyarakat sudah berbondong-bondong antri untuk mengambil haknya mencoblos memilih kandidat sesuai pilihanya dengan pengawalan ketat dari kepolisiaan kec Pangkur serta koramil dan hansip mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi dari pihak yang ingin mengacaukan pesta demokrasi pilkades di desa pleset dan sampai berakhirnya waktu penghitungan selesai suasana tetap aman kondusif serta selesai lebih awal.
Dari DPT (daftar pemilih tetap) 2,546 (dua ribu lima ratus empat puluh enam) dan ada dua kandidat yang merebutkan kursi kepala desa 1.Totok Midiyanto(45) 2.Kariyun (50) dari DPT tersebut yang hadir 2.279
dan masing-masing kandidat memperoleh suara untuk nomer urut 1. Totok Midiyanto 1,427 suara sedangkan nomer urut 2.Kariyun 802 suara sedangkan suara yang tidak syah 50 suara menurut keterangan dari ketua panitia Nur Samadi (37) dari 267 suara yang tidak hadir di karenakan warga masyarakat tersebut banyak yang merantau di tambahkan lagi untuk pembiayaan pesta demokrasi pilkades tersebut panitia menghabiskan dana Rp43.500.000 (empat puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) dan untuk pemenang pilkades desa pleset yaitu Totok Midyanto dengan memperoleh suara 1,427 suara selisih 625 suara .
dengan demikian masyarakat desa Pleset telah mempunyai Lurah yang baru dan kedepan untuk lebih baik dalam membawa pemerintahan desa dan mampu mensejahterakan rakyatnya.

ByazSuryaDjagad- Ngawi timur khususnya wilayah Kec Pangkur pada hari kamis (20/06/13) mengadakan pilkades dan lagi-lagi incumbent melenggang sendiri tanpa ada rival dalam pemilihan kepala desa entah faktor apa yang menyebabkan,apa karena besarnya biaya pencalonan Kepala Desa atau juga karena dalam 6 (enam) tahun memimpin baik bagi rakyatnya belum ada yang mampu mengimbangi ke amanahanya dalam memimpin………?????
Seperti yang terjadi di desa Gandri Kec Pangkur Kushartini membuktikan masih layak menjabat kembali Kepala desa dan menjadi SRIKANDI pilihan rakyat jago tunggal. Semenjak dari pagi jam 07:00 di buka pencoblosan masyarakat juga tampak antusias berbondong-bondong mencoblos dan setelah itu cepat-cepat pulang kembali beraktivitas memanen padi di sawah dan pemandangan di TPS (tempat pemungutan suara) yang berada dibalai desa yang Nampak hanya panitia ,beberapa Polisi yang dari polsek pangkur dan anggota koramil serta hansip dan juga Kushartini beserta keluarga selebihnya beberapa masyarakat yang dekat balai desa tersebut yang menonton.
Sepi mampring (sunyi senyap) dan sangat kondusif .Dari DPT (daftar pemilih tetap) yang di undang oleh panitia 2,138 (dua ribu seratus tiga puluh delapan) suara Kushartini memperoleh 1,603 (seribu enam ratus tiga ) suara sedangkan bumbung kosong 46 (empat puluh enam) dan suara tidak syah 141 (seratus empat puluh satu) dan panitia kembali menentapkan Incumbent Kushartini memimpin kembali desa Gandri penjelasan dari ketua panitia Samsuri ketika mau menutup pemilihan Kepala desa dan menyampaikan dengan terpilih kembali menjadi Lurah Gandri harapannya Srikandi Gandri Kushartini lebih untuk meningkatka kesejahteraan masyarakatnya.
BAKUL LOMBOK JADI LURAH
Masih di hari yang sama di desa pangkur kec Pangkur juga mengadakan pemilihan kepala desa dengan mengusung dua kandidat nomer urut satu 1.Drs.Pardi (kamplek 48)sedangkan nomer dua 2.Suhardi(45) dari DPT yang di kirimkan ke mayarakat desa Pangkur sebanyak 3,950 (tiga ribu Sembilan ratus lima puluh) total keseluruhan yang hadir 3361 (tiga ribu tiga ratus enam puluh satu)
BAKUL LOMBOK JADI LURAH
Masih di hari yang sama di desa pangkur kec Pangkur juga mengadakan pemilihan kepala desa dengan mengusung dua kandidat nomer urut satu 1.Drs.Pardi (kamplek 48)sedangkan nomer dua 2.Suhardi(45) dari DPT yang di kirimkan ke mayarakat desa Pangkur sebanyak 3,950 (tiga ribu Sembilan ratus lima puluh) total keseluruhan yang hadir 3361 (tiga ribu tiga ratus enam puluh satu)
Suasana sangat panas yang mengakibatkan ketegangan terjadi dari masing-masing pendukung akan tetapi bukan masalah bentrok pisik tetapi tegang penasaran siapa yang akan mampu menduduki tampuk pimpinan desa Pangkur.sekitar pukul 16:30 penghitungan selesai dari kedua kandidat yang mendapatkan suara terbanyak dan berhak memimpin desa Pangkur nomer urut 1.Drs.Pardi 2,413 (dua ribu empat ratus tiga belas ) suara dan rivalnya nomer urut 2.Suhardi 833 (delapan ratus tiga puluh tiga) suara sedangkan yang tidak syah 113 9seratus tiga belas ) suara.
KEMBALINYA INCUMBENT WIJI UNTUK KEDUA KALI
Puhkonyal desa yang hanya memiliki jumlah DPT 1,429 mengadakan pilkades dibalai desa tetap seperti yang terjadi di desa Gandri suasana lengang dan terlihat seperti tak ada pemilihan kepala desa .dari jumlah DPT yang di bandingkan dengan desa-desa wilayah Ngawi Barat sangat jauh Jumlah penduduknya akan tetapi sosok Wiji mampu menyatukan rakyatnya untuk setia tetap mendukungnya di pilkades hari kamis (20/06/13) di buktikan dari jumlah DPT 1,429 (seribu empat ratus dua Sembilan) Incumbent tersebut masi memperoleh suara 1,027 (seribu dua tujuh) suara dan suara tidak syah 39 ( tiga puluh Sembilan) sedangkan bumbung kosong 126 (seratus dua puluh enam) dari keterangan ketua panitia Suroto (40) kepada media ini ketika di Tanya soal total keseluruhan besarnya biaya sekitar RP42,530.00 (empat puluh dua juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah) angka yang sangat fantastis untuk DPT 1,429 .(seribu empat ratus dua sembilan)
(Byaz.As/Ngawi)
KEMBALINYA INCUMBENT WIJI UNTUK KEDUA KALI
Puhkonyal desa yang hanya memiliki jumlah DPT 1,429 mengadakan pilkades dibalai desa tetap seperti yang terjadi di desa Gandri suasana lengang dan terlihat seperti tak ada pemilihan kepala desa .dari jumlah DPT yang di bandingkan dengan desa-desa wilayah Ngawi Barat sangat jauh Jumlah penduduknya akan tetapi sosok Wiji mampu menyatukan rakyatnya untuk setia tetap mendukungnya di pilkades hari kamis (20/06/13) di buktikan dari jumlah DPT 1,429 (seribu empat ratus dua Sembilan) Incumbent tersebut masi memperoleh suara 1,027 (seribu dua tujuh) suara dan suara tidak syah 39 ( tiga puluh Sembilan) sedangkan bumbung kosong 126 (seratus dua puluh enam) dari keterangan ketua panitia Suroto (40) kepada media ini ketika di Tanya soal total keseluruhan besarnya biaya sekitar RP42,530.00 (empat puluh dua juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah) angka yang sangat fantastis untuk DPT 1,429 .(seribu empat ratus dua sembilan)
(Byaz.As/Ngawi)