Begitu juga bagi para pengusaha pupuk cair Orgami Juga ikut mengeluh karena situasi cuaca yang tidak menentu ini, untuk tahun sebelumnya di bulan Juni permintaan pupuk cair sudah kewalahan, namun untuk bulan juli 2013 ini belum maksimal, karena akses jalan serta lahan yang belum siap di pupuk. Amin Suryanto Marketing PT Kahuripan Bms menjelaskan ke media ini saat di temui di lokasi pemupukan di dusun Selompak Desa Tambakromo Padas Ngawi “ Biasanya bulan juni kita sudah memulai proses pemupukan tebu, namun tahun ini karena cuaca yang tidak menentu jadi ya sabar mas, berpikiran positif dengan cuaca begini kita bisa lebih fokus untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan .” Jelasnya.
Usaha yang di miliki Haji Ridwan Sukono ini hampir meliputi wilayah Ngawi, Bojonegoro dan magetan, ada 21 karyawan namun karena cuaca yang masih kurang mendukung, baru 6 karyawan yang masuk bekerja. Marketing Kahuripan Bms itu menambahkan lagi bahwasanya minimal sehari bisa mengeluarkan pupuk sampai 75.000 liter. ” Untuk pengeluaran pupuk kami sehari itu bisa mencapai 15 tangki mobil truk satu tangki berisi 5.000 liter harga jual kami Rp.650.000 dalam satu tangki, Petani tebu sudah tidak repot untuk proses pemupukannya ada Team khusus dari PT Kahuripan Bms yang memupukannya,” Terangnya . (Yan)
Redaksi@Suryajagad.com