Suryajagad.com - Menurut sebuah makalah ilmiah baru di jurnal ilmiah Nature berhasil menemukan fakta jika Bumi miliki cadangan air tanah segar hampir 500.181 kilometer kubik, yang sebagian besar terkubur di bawah garis pantai laut yang tersebar di permukaan bumi.
Penemuan ini dibuat oleh sebuah kelompok peneliti internasional yang berasal dari Australia, Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris. Seperti Dilansir merdeka.com (14/12), tim ini berpendapat bahwa cadangan air tawar tersembunyi ini mungkin berguna di masa depan, karena ketersediaan air permukaan ke depannya akan menurun secara global.
Tim investigasi yang dipimpin oleh peneliti Vincent Post dan bekerja sama dengan Lembaga Pusat Nasional untuk Penelitian dan Pelatihan Air Tanah, di Adelaide, Australia untuk menyelesaikan penelitian ini telah menemukan cadangan air tawar dengan kuantitas 100 kali air tanah yang diekstraksi selama satu abad terakhir.
Namun dinyatakan jika air yang terkandung dalam temuan terbesar kali ini memiliki salinitas jauh lebih rendah dari air laut dan tidak bisa langsung dikonsumsi. "Penelitian kami menunjukkan bahwa akuifer tawar dan payau di bawah dasar laut sebenarnya merupakan fenomena umum. Namun mengetahui tentang cadangan air ini merupakan besar karena volume air ini bisa bertahan digunakan selama beberapa dekade terakhir," jelas Post.
Temuan cadangan air tawar dengan jumlah masif ini tentu menjadi sebuah solusi yang menjawab prediksi dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang menunjukkan bahwa hampir 67 persen dari populasi bumi akan mengalami kekurangan air dalam beberapa dekade ke depan. Penemuan baru ini nantinya bisa memainkan peran penting dalam mengurangi keadaan tersebut ke depannya. ( Sumber )
Redaksi@Suryajagad.Com