Suryajagad.Net - Hebohnya pemberitaan di media terkait kakak dan adik hidup dipasung selama 3 tahun. Mengetuk hati para
pahlawan devisa Hong Kong untuk menggalang bantuan.
Dwi Purwaningsih (33), sejak 12 tahun silam,mengalami gangguan kejiwaan dan 3 tahun hidup dalam pasungan. Mantan penyanyi campursari tersebut tidak sendiri Sang kakak, Eko Prasetyo (37) juga mengalami gangguan kejiwaan, keduanya tinggal di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur.
Dwi Purwaningsih (33), sejak 12 tahun silam,mengalami gangguan kejiwaan dan 3 tahun hidup dalam pasungan. Mantan penyanyi campursari tersebut tidak sendiri Sang kakak, Eko Prasetyo (37) juga mengalami gangguan kejiwaan, keduanya tinggal di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur.
Saat
perwakilan Organisasi penggiat dakwah Rumjase Hong Kong menyambangi
kediaman Sulastri (52) dan menyerahkan bantuan. Ibu kandung kedua kakak
beradik ini menuturkan, bahwasanya waktu itu tidak punya pilihan lain terhadap kedua
anaknya tersebut. Sebab, kalau tidak dipasung, keduanya bisa mengamuk
dan dapat membahayakan warga lain.
“
Sebenranya tidak tega menyaksikan kedua anak saya harus mengalami
penderitaan ini namun harus bagaimana lagi semua sudah menjadi kehendak
Allah, dan saya yakin yang maha kuasa memberikan ujian dibatas kemampuan
umatnya,ujar Sulsatri ke media ini (10/05/2014)
Dalam
kesempatan itu team dari BSDJ TV Streaming mencoba melakukan pendekatan
ke Purwaningsih agar tidak marah dan mengamuk, dengan cara melakukan
bujukan untuk memotong kuku karena sangat membahayakan orang lain maupn
dirinya sendiri. Dikarenakn bila kambuh kedua tangan digigit serta
dicakar.
“ mereka ini
perlu diberi perhatian khusus bukan dijauhi maupun dibenci ,beban mental
semua problema keluarga, terkait masalah asmara maupun kehancuran
ekonomi orang tua,” tegas yayuk sambil mensisiri rambut Purwaningsih.
Sementar
itu menurut Sulastri , faktor keuangan yang menyebabkan dirinya tak
bisa berbuat banyak untuk kedua anaknya itu. Apalagi, saat dibawa ke
rumah sakit di Solo dan Surabaya beberapa waktu lalu, kedua anaknya sama
sekali tak ada perubahan. Dan untuk menopang kehidupan keseharian
Sulastri menjadi tukang pijit serta menjual kerupuk untuk dititipkan ke
warung-warung. (Byaz)
SILAHAKAN LIHAT TAYANGAN LIVE TERKAIT KISAH MANTAN PENYANYI CAMPURSARI DALAM PASUNGAN (KLIK DI SINI )