Suryajagad.Net - Keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menutup lokalisasi Dolyy menuai pro dan kontra. Penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak sudah direncanakan sejak lama. Tapi tak juga berhasil. Hari ini ( 18/06/2014 ) Wali Kota Tri Rismaharini 'mengeksekusi'. Seperti apa lanskap masa depan salah satu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini?
Dalam rilisan Detik.com dijelaskan awalnya, penutupan akan dilakukan Kamis, 19 Juni 2014. Setelah berkonsultasi dengan Mensos Salim Segaf Al-jufri rencana itu dimajukan. Hari ini digelar deklarasi sebagai simbol penutupan.
Sebelumnya, 4 lokalisasi sudah ditutup. Ke-4 lokalisasi tersebut adalah Dupak Bangunsari, Tambakasri, Moroseneng, dan Klakah Rejo. PSK dan mucikari diberi dana kompensasi dan diberi ketrampilan. Kawasan-kawasan ini dijadikan pusat sentra usaha.
Sementara itu dalam rilisan Bisnis.com. diuraikan setelah ditutup, lokalisasi yang dihuni 1.400-an PSK dan mucikari ini akan direvitaliasi. Jalan keluar yang disiapkan saat itu ada dua cara yakni di depan lokalisasi itu ada ruangan yang dimanfaatkan sebagai balai latihan kerja. Para penghuni dilatih keterampilan dengan program menjahit, membuat bordir, kue, serta salon.
Selain keterampilan, pemerintah
juga harus memperhatikan para penghuni yang mempunyai niatan tulus ingin keluar
dari praktik prostitusi dengan memberikan jaminan kehidupan.(Sumber)