Suryajagad.Net – Dwi Setyaning Tyaz bocah usia 11 tahun harus menderita Toxoplasma
atau Toxoplasma gondii dari semenjak lahir. Anak pasangan dari
Pujianto (50) dan Sukirah (40) warga
Dusun Watu Karas Desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi hanya
tergolek tak berdaya di tempat tidur.
Saat media Suryajagad.Net bersama
dengan perwakilan Rumjase HongKong peduli menyambangi dan memberikan
bantuan,Tyaz sapaan akrabnya sedang asik bermain dengan jempol kaki yang
dimainkan di giginya. Menurut penjelasan dari sukirah ibunya , yang bisa
dilakukan hanya itu dan tatkala gerakan kaki maupun tangan di gigi menimbulkan
bunyi-bunyian tyaz tersenyum.
“ Semenjak usia 3 bulan Tyaz tak
mampu merespon semua sentuhan maupun panggilan, semenjak itu kami sudah
berusaha membawanya ke rumah sakit baik di Jogja maupun surabaya namun hasilnya
nol, tatkala sering kejang dokter menyarankan untuk diberi obat penenang. Dan keseharian
hanya di tempat tidur. Sering Tyaz melakukan gerakan mengemut jempol kaki
maupun tangan kalau timbul bunyi-bunyian dia terlihat girang ,” terang Sukirah pada
media ini (20/06/2014).
Menurut hasil medis Tyaz diduga menderita Toxoplasma atau Toxoplasma gondii. Toxoplasma
merupakan parasit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Toxoplasmosis adalah nama penyakit pada
hewan dan manusia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii.
Sementara itu anak pertama dari
Pujianto, Ilham (19) juga diduga menderita gejala tiroid dan sangat
menghawatirkan kondisinya. menurut keterangan dari dokter harus segera di operasi. Namun keluarga tersebut terbentur masalah pembiayaan. Sedangkan bapak dua anak tersebut hanya buruh tani , penghasilannya tidak mencukupi untuk biaya pengobatan anaknya.
Setelah menyambangi keluarga
Pujianto team Rumjase HongKong peduli mendatangi rumah Mbah Dul Ulo dan memberikan bantuan. Kakek sebatang
kara yang diduga menderita sakit paru-paru dan pernah mengalami operasi batu
ginjal tersebut hidup seorang sendiri.
Mbah Dul Ulo (75) panggilan warga sekitar, tinggal di dusun Watu Karas Desa Jenggrik Kedunggalar tersebut sudah tidak mempunyai sanak keluarga. Untuk kebutuhan sehari-hari warga sekitar saling bergantian membantu . ( Byaz)
Mbah Dul Ulo (75) panggilan warga sekitar, tinggal di dusun Watu Karas Desa Jenggrik Kedunggalar tersebut sudah tidak mempunyai sanak keluarga. Untuk kebutuhan sehari-hari warga sekitar saling bergantian membantu . ( Byaz)
SILAHKAN LIHAT TAYANGAN LIVE
KONDISI ANAK PENDERITA TOXOPLASMA DAN KAKEK SEBATANG KARA MENDERITA PERNAFASAN ( KLIK DI SINI )