Suryajagad.Net – Agresi militer Israel ke Gaza terjadi kembali (09/07/2014). Konon dipicu oleh pembunuhan 3 pemukim
Yahudi sepekan lalu setelah diculik oleh sejumlah pejuang Palestina. Balasan
atas kematian 3 pemukin Yahudi yang sebab-musababnya tidak pernah disidik
serius itu kini telah mengakibatkan banyak para syuhada di pihak Palestina
meninggal. Selain itu, ratusan rumah,
fasilitas umum, harta benda, mata pencaharian, dan yayasan-yayasan sosial
hancur dihantam pesawat-pesawat tempur zionis.
Hari-hari ini Israel kembali memperlihatkan watak
aslinya: bengis. Ia memang tak mengenal cara lain kecuali kebengisan. Sejak
berdiri hingga saat ini pimpinan dan perlahan-lahan rakyat Israel selalu
berpikir dalam kerangka mengalahkan rakyat Palestina. Kemungkinan karena di
hati kecil Israel ada perasaan bersalah yang historis atas peristiwa 1948
silam.
Perasaan itulah yang hendak ditekan dengan
membungkam korban-korban yang terus teriak, menuntut, dan melawan lupa atas
peristiwa itu. Hanya intimidasi, agresi, koersi dan sejenisnya yang mereka
punya. Kemerdekaan Israel di tanah orang lain itu sebenarnya sama seperti
menusuk lambung sendiri; kalau tidak sekarang, suatu saat pelakunya juga akan
mati sendiri kehabisan darah.
Manusia itu adalah makhluk yang demikian
kompleks, yang tidak mungkin hidup tanpa berdamai dengan hati kecilnya, dengan
hati nuraninya sendiri. Jika ia dapat menekan hati nuraninya untuk beberapa
saat maka dia tidak akan bisa menekannya selama-lamanya. Jikapun ia akhirnya
dapat menekan nuraninya sendiri selama hidupnya, maka pasti dia takkan bisa
menekan nurani semua orang selama-lamanya. Maka itu, perbuatan yang salah itu
sebenarnya akan membunuh pelakunya sendiri sebelum korbannya.
Adilkah ini? Jelas tidak! Tapi, siapa yang hendak
membela rakyat Palestina di tengah dukungan penuh AS, negara-negara Barat,
institusi-institusi internasional dan cukupkah dengan gelaran aksi demo dan
penggalangan dana bantuan negara-negara Arab dan Muslim untuk mereka mereka? Lalu
tindakan apa yang mampu mereda konflik yang sudah berkepanjangan di Negara
Palestina ini? (Byaz)