Suryajagad.Net
- Serangan militer yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina dan menghancurkan pemukiman warga , Selama
beberapa hari terakhir, warga Palestina di Jalur Gaza menjadi target serangan
brutal militer rezim Zionis Israel. Jaringan 2 televisi Israel melaporkan
bahwa Angkatan Udara rezim Zionis telah melakukan 860 serangan udara di Gaza
dan menjatuhkan 600 ton bahan peledak ke wilayah yang diblokade tersebut.
Reaksi kecaman dunia dan dalam
Negeri atas tindakan Israel terhadap warga Palestina terus berlangsung dan tak
ketinggalan para pahlawan Devisa Indonesia yang berada di HongKong yang
tergabung dalam Organisasi Penggiat Dakwah Rumah Jamaah Semesta ( RUMJASE ) menggelar doa
bersama dan aksi solideritas penggalangan dana bantuan.
"Aksi kami dilakukan sebagai
bentuk solidaritas atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza,"
tegas Ayka Kordinator Rumjase Hongkong saat menghubungi Media Suryajagad.Net
(12/07/2014)
Pihaknya berharap dana yang
terkumpul ini nantinya mampu mengurangi beban penderitaan warga Palestina,.
Secara moril, Ayka melanjutkan, dia bersama rekan-rekannya mengutuk keras aksi
keji Israel tersebut.
"Aksi ini akan kami gelar
hari ini dan besuk serta hari libur sahabat Rumjase," sambungnya.
Puluhan anggota Rumjase Hongkong
Peduli bekerjasama dengan organisasi-organisasi Pahlawan Devisa lainnya yang
berada di Hongkong terus melakukan penggalangan dana bantuan serta menggelar
doa bersama.
Mereka mengecam dan mengutuk
keras agresi militer Israel yang menelan korban jiwa masyarakat sipil. Atas
nama solidaritas kemanusiaan, mereka mendesak pembantaian terhadap warga
Palestina itu harus segera dihentikan.
"Kami mengutuk keras agresi militer itu. Banyak warga sipil tak berdosa menjadi korban aksi brutal militer Israel," kecam Fitri dan Ummah Arrahman.
"Kami mengutuk keras agresi militer itu. Banyak warga sipil tak berdosa menjadi korban aksi brutal militer Israel," kecam Fitri dan Ummah Arrahman.
Kata dia, solidaritas kemanusiaan
untuk menghentikan aksi brutal itu harus dilakukan oleh semua komponen
masyarakat internasional tanpa mempertimbangkan latar belakanag agama. Kecaman
dan desakan mengehentikan agresi itu dilakukan di atas fondasi nilai-nilai
kemanusiaan.
Sementar itu Rayunk Wongawi Kordinator
Rumjase Ngawi peduli menegaskan solidaritas kemanusiaan untuk menghentikan
agresi militer Israel itu harus mengenyampingkan solidarita atas nama
agama.
Dia meminta, seluruh komponen
masyarakat Indonesia untuk tidak memandang konflik itu sebagai konflik agama. Oleh
sebab itu penggalangan dukungan komponen masyarakat dari umat beragama lain
untuk bersama-sama menyerukan kutukan dan desakan menghentikan agresi militer
itu.
"Tidak ada konflik agama di Palestina.
Di sana banyak saudara kita yang Yahudi, termasuk umat Kristiani. Kita harus
menggalang solidaritas dan menyuarakan desakan menghentikan agresi tak
berprikemanusiaan itu," tegasnya. (Byaz)
SILAHKAN LIHAT TAYANGAN LIVE AKSI PAHLAWAN DEVISA DALAM PENGGALANGAN DANA DAN DOA BERSAMA UNTUK GAZA ( KLIK DI SINI )