
Suryajagad.Net – Nasib kurang beruntung dialami oleh Mbah Kaniyem
(60) warga Desa Cantel Kecamatan Pitu, Ngawi. Semenjak suaminya meninggal
puluhan tahun silam harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi
anaknya Warto (34) yang mengalami gangguan jiwa.
“ Setiap harinya belum tentu bisa
makan 3 kali, itupun dari pemberian tetangga sekitar. Sudah tua begini apa yang
mampu saya lakukan kalau tidak dari belas kasihan. Untuk tempat tinggal ini
juga numpang tanah milik tetangga,”Cerita Mbah Kaniyem saat media
Suryajagad.net menyambangi kediamannya (15/07/2014).
Ditambahkan, disaat kaum muslim
sedang menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan ini tentunya mereka merasakan
bagaimana menahan lapar dan haus namun disaat sahur maupun berbuka puasa tentunya
sudah tersaji berbagai makanan enak-enak. Beda dengan kami hari-hari selalu
menahan lapar, “ ungkapnya.
Pemandangan yang sangat
memprihatinkan, melihat kondisi Mbah Kaniyem , tubuh yang kurus kering ditambah
harus tinggal dirumah yang sudah bolong semua dinding-dindingnya dan juga tak
ada pintu. Ditambah lagi dengan kondisi anaknya yang mengalami depresi. (Byaz)