Suryajagad.Net - Sampai
saat ini menanam cabai di pot tidak serumit di lahan. Media tanam bisa berupa
campuran cabaitanah, pupuk kandang, dan sekam mentah dengan perbandingan 2:1:1.
Yang penting media gembur dan kaya nutrisi sehingga pertumbuhan tanaman tidak
terhambat.Nah untuk menjamin hal tersebut gunakan NPK cair seimbang sebanyak 10
cc/l air, yang dimasukkan ke media dengan irigasi tetes.
Nah
pemupukan cara serupa bisa memakai pupuk daun. Pupuk daun dipilih lantaran mengandung
unsur mikro yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Caranya larutkan 1 sendok
teh pupuk daun dalam 1,5 l air, lalu masukkan ke dalam botol bekas air mineral
bervolume 1,5 l.
Berikutnya
letakkan botol yang tutupnya telah dilubangi dengan paku kecil di pot berisi
tanaman cabai. Dengan begitu, pupuk akan menetes sedikit demi sedikit ke media.
Satu botol cairan pupuk cukup untuk pemupukan selama 4—5 hari.
Supaya
cabai tumbuh optimal, tanaman di pot perlu mendapat cukup sinar matahari. Nah,
tanaman cabai rawit dan cabai merah keriting umumnya berbuah setelah pindah
tanam, sementara cabai merah besar 75 hari setelah pindah tanam.
Produktivitas
cabai di pot tergantung jenis yang ditanam. Sebagai gambaran secara umum cabai
merah besar, biasanya bisa dipanen 5—6 buah per minggu. Setelah 6 bulan umumnya
tanaman sudah tidak produktif dan harus diganti tanaman baru. Berbeda dengan
satu pot cabai rawit dapat menghasilkan 20 buah per minggu. Puncak panen
biasanya terjadi pada minggu ke-4 hingga ke-6 dengan hasil produksi 1,5 ons
atau 40 buah per tanaman. Enaknya masa produksi cabai rawit juga lebih lama
mencapai 3 tahun.
Perawatan
cabai rawit yang perlu dicermati adalah tanaman tersebut membutuhkan penyiraman
setiap hari jika tanaman mendekati masa panen atau berumur 3 bulan setelah
pindah tanam. Musababnya pada umur 3 bulan akar cabai akan cepat kering. Proses
menyiram yang baik adalah air harus keluar dari bawah pot sehingga media sudah
jenuh air. Dengan cara tersebut kandungan pupuk berlebih dapat ikut larut dan
terbuang, sehingga hara di pot tetap stabil. Sebab, media yang terlalu jenuh
pupuk justru bisa menjadi racun bagi tanaman.
Nah
jika media tanam sudah dipenuhi akar cabai, tanaman perlu dipindah ke pot yang
lebih besar. Setelah buah pertama habis, segera pindahkan tanaman ke pot dengan
media baru. Setelah itu cabang dirompes namun tetap disisakan daunnya.
Tujuannya untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga dan buah baru. Dengan
begitu Anda kini bisa memanen cabai di pot setiap saat. (Sumber)