Suryajagad.Net – Pesta Demokrasi
sedang berlangsung di Negara Indonesia dan pemungutan suarapun telah
usai dilakukan. Rabu (09/07/2014) Warga
masyarakat dari semua lapisan berduyun-duyun datang ke tempat pemungutan suara
(TPS) untuk memberikan hak suaranya.
Berharap siapapun yang terpilih benar-benar amanah dan menepati
janji-janji yang telah disampaikan saat kampanye bukan pepesan kosong.
Namun Rakyat kembali dibuat
bingung dengan perbedaan hasil hitung cepat
(Quick Count) dari lembaga-lembaga survei yang ditayangkan semua stasiun
televisi Nasional maupun swasta dan diberbagai media cetak,media online dalam
Negeri ataupun luar Negeri.
Masing-masing dari kedua Kandidat
mendeklarasikan kemenangan hasil Quick Count padahal hasil tersebut baru
sementara. Pengumuman resmi pemenang Capres/Cawapres dari Komisi Pemilihan Umum
( KPU ) (22/07/2014).
Saat Media Suryajagad.net menemui
masyarakat kecil yang sedang menambal ban dengan santai menyampaikan uneg-unegnya
terkait hasil Quick Count.
“ Kalau saya sebagai wong cilik
penting sudah memberikan hak suara dan terkait siapapun yang menang dalam
Pilpres tidak penting. Kami wong cilik tidak paham dengan politik Capres
nantinya yang menang sesuai hasil penentapan KPU mampu tidak menepati
janji-janji saat kampanye tersebut , “ terang Sukidi sambil menambal ban.
Hampir semua lapisan masyarakat
mempunyai pendapat yang sama. Siapapun yang menang dalam Pilpres bisa amanah
sesuai visi misinya saat kampanye. Berharap kepercayaan masyarakat tidak di
nodai, yang menang bukan golongan maupun partai-partai pendukung mereka namun
yang menang Rakyat Indonesia. (Byaz)
SILAHKAN LIHAT TAYANGAN LIVE SAAT WONG CILIK MENYAMPAIKAN UNEG-UNEGNYA KLIK DI SINI