Suryajagad.Net - Wabah menakutkan serangan virus Ebola yang ramai dibicarakan saat ini, memang sangat
mengerikan jika tidak segera dicegah. Penyeberan virus mematikan ini, sudah
ditemukan banyak kasusnya dan catatan yang paling penting adalah virus ebola
ini belum ditemukan obatnya.
Ebola dengan nama lain EVD adalah virus Ebolavirus (EBOV), genus
virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic
(VHF), dengan kata lain demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit
akibat virus yang paling mematikan bagi manusia.
Dalam kutipan Anehdidunia.com dijelaskan, Hingga saat ini secara
genetis telah teridentifikasi empat tipe virus ebola, pertama ebola Zaire,
dimana virus ini ditemukan di Zaire tahun 1976 yaitu tempat pertama kali
terjangkitnya virus ebola, kedua ebola Sudan dimana tipe ini pertama kali
ditemukan di bagian barat sudan pada akhir tahun 1976 dan menyerang kembali
pada tahub 1979, ketiga ebola Reston dimana virus ini merupakan variasi dari
virus Ebola yang ditemukan pada monet Afrika yang didatangkan dari Amerika, dan
yang keempat ebola Ivory Coast yang ditemukan pada tahun 1995 di daerah pantai
Ivory Afrika Barat di hutan Tai
Dari keempat virus ebola tersebut, terdapat tiga tipe virus ebola yang dapat menyerang manusia yaitu ebola Zaire, Sudan, dan Ivory Coast, sedangkan ebola Reston hanya dapat menyerang primata seperti monyet, kera, dan simpanse. Penginfeksian virus ebola pada tubuh yaitu dengan menyerang sel hati dan sel sistem reticuloendothelial serta lapisan kapiler darah, sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan protein plasma.
Dari keempat virus ebola tersebut, terdapat tiga tipe virus ebola yang dapat menyerang manusia yaitu ebola Zaire, Sudan, dan Ivory Coast, sedangkan ebola Reston hanya dapat menyerang primata seperti monyet, kera, dan simpanse. Penginfeksian virus ebola pada tubuh yaitu dengan menyerang sel hati dan sel sistem reticuloendothelial serta lapisan kapiler darah, sehingga menyebabkan kebocoran cairan dan protein plasma.
Manusia,
secara alami, bukanlah inang tempat perkembangbiakan virus ebola. Centers for
Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan sumber penularan adalah dari
hewan. Namun setelah orang terinfeksi, penyakit ini dapat menular dari orang ke
orang melalui darah, liur, lendir, dan berbagai cairan yang dikeluarkan oleh
tubuh lainnya.
Di negara-negara di mana ebola telah terjadi, penyakit sering menyebar di antara para tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tanpa pakaian pelindung atau masker. Pengunaan kembali jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi medium penularan.
Di negara-negara di mana ebola telah terjadi, penyakit sering menyebar di antara para tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tanpa pakaian pelindung atau masker. Pengunaan kembali jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi medium penularan.
Masa inkubasinya virus mematikan ini dapat berkisar dari 2
sampai 21 hari tetapi umumnya 5-10 hari. Awal gejala termasuk demam tinggi,
sakit kepala parah, sakit perut, kelemahan parah, kelelahan, sakit tenggorokan,
mual, pusing, internal dan eksternal pendarahan. Gejala-gejala awal ini bisa
mirip dengan malaria, demam tipus, disentri, influenza, atau berbagai infeksi
bakteri lain.
Ebola dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti diare, kotoran berdarah atau
gelap, muntah darah, mata merah, distension dan pendarahan arteriola sclerotic,
petechia, penyakit ruam dan purpura. Gejala lain, sekunder termasuk hipotensi,
hypovolemia dan tachycardia. Interior pendarahan yang disebabkan oleh reaksi
antara virus dan platelet yang memproduksi bahan kimia yang akan dipotong
sel-ukuran lubang dinding kapiler.
Kadang-kadang terjadi internal dan eksternal pendarahan dari
lubang, seperti hidung dan mulut, juga dapat terjadi, juga dari luka-luka yang
sembuh belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti jarum-lubang situs. Ebola
virus dapat mempengaruhi tingkat sel darah putih dan platelet, mengganggu
pembekuan darah.
Menghindari penyebaran virus mematikan nomer wahid ini belum
ditemukan obatnya, maka cara terbaik adalah menghindari penyakit akibat virus
ebola ini dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan di lingkungan kita.(Byaz)