Suryajagad.Net – Ngawi sebuah Kabupaten diujung paling barat Provinsi
Jawa Timur ini, memeiliki sejuta pesona yang tidak akan ditemui diwilayah
Kabupaten lainnya, keaneka ragaman seni dan budaya serta tempat-tempat wisata
alamnya yang masih perawan juga kultur masyarakatnya yang menjujung tinggi
nilai kebersamaan dalam kegotong royongan.
Dalam rangka untuk melestarikan
seni budaya asli Ngawi dan memeringati hari jadi Ngawi yang ke 656 Pemerintah
Kabupaten Ngawi Minggu (31/08/2014) menggelar tarian masal dengan peserta 15,124
penari. Paulus Panka Senior Manager MURI
dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwasanya Tarian masal Orek-Orek yang
diikuti 15,124 peserta ini bukan memecahkan rekor MURI namun menciptakan rekor
baru museum dunia Indonesia.
“ Syarat untuk memecahkan rekor
MURI harus diikuti minimum 300 peserta namun dalam acara revolusi mental bidang
budaya ini, Ngawi menciptakan rekor baru museum dunia Indonesia bukan
memecahkan rekor MURI karena jumlah peserta sebanyak 15,124 penari,”tegas
Paulus Panka Senior Manager MURI.
Sementar itu , dalam acara
tersebut diikuti pelajar mulai dari SD, SMP, SMU sederajat se Kabupaten Ngawi dan dihadiri dihadiri Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono ,
Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, serta seleuruh jajaran pejabat Pemerintahan
Kabupaten Ngawi.
Harapan dari masyarakat yang ikut hadir dalam gelaran acara tersebut,
kedepan Pemerintah Kabupaten Ngawi seyogyanya menciptakan lagi rekor baru dunia
Indonesia namun dalam bidang penhijauan.
“ Sungguh luar biasa dan bangga saya menjadi warga masyarakat ngawi,
meski Kota Kecil namun kaya akan seni budaya serta wisata alamnya yang masih
perawan, harapannya kedepan Pemerintah menciptakan kembali rekor batu dunia
Indonesia namun dalam bidang pelesetarian lingkungan, agar Ngawi Ijo Royo-Royo
bener-benar tercipta,” ungkap Surya salah satu pecinta alam dan penggali wisata
daerah Ngawi yanag belum terjamah. (Byaz)