Suryajagad.Net - Edelweis adalah bunga yang pasti sudah tak asing lagi bagi para penggiat
alam bebas mendaki gunung, karena bunga abadi ini saat ini hanya mampu tumbuh
dan besar di ketinggian gunung dan memerlukan sinar matahari penuh. Bunga
cantik ini memang akrab dengan para pendaki dan mengilhami banyak orang melalui
keindahan dan keabadian yang ditampilkannya. Tak heran kalau bunga ini disebut
sebagai bunga abadi, karena mekar dalam waktu yang cukup lama.
Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese
edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis
javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan
tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan
batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.
Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. Tidak sedikit para pencinta yang menjadikan bunga abadi ini menjadi salah satu hadiah spesial bagi pasangannya. Konon, hal itu dimaksudkan agar cintanya abadi.
Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. Tidak sedikit para pencinta yang menjadikan bunga abadi ini menjadi salah satu hadiah spesial bagi pasangannya. Konon, hal itu dimaksudkan agar cintanya abadi.
Edelweis ungu Sebenarnya
warnanya tak lalu ungu seperti warna yang kita kenal, tetapi cenderung merah
muda. Langka, karena Edelweis selama ini berwarna putih atau coklat
muda. Dan lebih heroik lagi, Edelweis ungu Lawu tak selalu muncul di saat Edelweis
lain ada.
Jika kita beruntung bisa melihatnya, dia akan berada di tempat
yang kadang sulit di jangkau, misalnya di lereng jurang. Dan dia berada di
tengah rimbunnya Edelweis warna kebanyakan sebagai
pelindungnya, hingga tak sembarang mata bisa melihatnya. Tersamar istilahnya.
Edelweis memang layak di rindukan tanpa menjamahnya. Dan gunung Lawu mampu memberikan tetes air penyejuk dahaga kerinduan.
fenomena yang ada sekarang ini justru mengharuskan kita agar dapat
bijaksana dan membuat benang merah agar bunga edelweis tetap ada sebagai
pelepas dahaga jika seandainya suatu saat kita berdiri di sebuah puncak yang
tinggi, dimana sekeliling kita adalah hamparan bunga abadi ini. Save Edelweis…!!!
Sumber : www.belantaraindonesia.org
Editor : Byaz