***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Keajaiban Alam Semesta Dalam Al Qur'an

Keajaiban Alam Semesta Dalam Al Qur'an

Written By Byaz.As on Selasa, 23 September 2014 | 02.00


Suryajagad.Net - Terdapat banyak ayat berkaitan dengan alam dan sains di dalam Alquran yang baru diketahui rahasia kebenarannya pada saat ini. Termasuk bintang-bintang, matahari, planet, dan benda-benda langit lainya.

Ketika bicara ilmu pengetahuan, Islam menganjurkan umatnya untuk mendalami Alquran. Sebab di dalamnya terdapat banyak kebenaran ilmiah yang baru terungkap di zaman modern. Kitab suci umat Muslim itu memuat begitu banyak keajaiban alam semesta, yang hanya bisa diketahui oleh Allah, Sang Pencipta.

Teori Big Bang mengatakan bahwa alam semesta dimulai sebagai titik tunggal yang padat, berukuran kecil, bertekanan tinggi, dan memiliki massa yang sangat panas. Kemudian, dalam satu ledakan keras yang kemudian dikenal sebagai Big Bang, terbentuklah alam semesta. Orang yang tidak beriman mungkin akan terkejut bahwa teori Big Bang benar-benar disebutkan dalam Alquran (Surat Al Anbiyya Ayat 30 dan 33).

Keajaiban lainnya tentang alam semesta yang diceritakan dalam Alquran berabad-abad lalu, namun baru bisa ditemukan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929 adalah sifat alam semesta yang terus membesar dan mengembang. Hubble mencatat bahwa galaksi di luar Bima Sakti semua bergerak menjauhi kita. Semakin jauh jarak sebuah galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya.

Dalam Alquran, Allah berfirman dalam Surat Adz Dzariat Ayat 47, “Dan langit kami bangun dengan kekuasaan kami dan sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya.”

Teori tentang asal usul dan terus mengembangnya alam semesta merupakan gagasan revolusioner. Fenomena ini baru bisa dibuktikan oleh para ilmuwan pada akhir 1920-an namun sudah dikenal Nabi Muhammad melalui Alquran, berabad-abad sebelum teleskop ditemukan.
Terdapat banyak ayat berkaitan dengan alam dan sains di dalam Alquran yang baru diketahui rahasia kebenarannya pada saat ini. Termasuk bintang-bintang yang terang, matahari, planet, dan benda-benda langit lainnya yang sebenarnya terbentuk dari gas dan debu.

Dalam Surat Fushilat Ayat 11, Allah memberi tahu kepada manusia bahwa benda-benda langit itu terbuat dari gas dan debu.

Para peneliti masih belum tahu secara rinci bagaimana awan gas dan debu bisa membentuk bintang, atau mengapa sebagian besar bintang-bintang terbentuk dalam kelompok, atau bagaimana sistim planet terbentuk.

Bukti ilmiah lainnya yang sudah disebutkan dalam Alquran adalah terbelahnya Bulan. Menurut citra satelit modern, ada bekas retakan atau celah yang dalam di Bulan. Muslim percaya pada keajaiban ini karena mereka diberitahu oleh Alquran, dalam Surat Al Qamar Ayat 1.

Disebutkan, orang-orang kafir menantang Nabi Muhammad untuk memberi mereka bukti kuat tentang Allah dan Allah menjawabnya dengan membelah Bulan dan menyatukannya kembali tepat di depan mata mereka.

Bekas retakan atau belahan Bulan terlihat saat awak Apollo 10 pada tahun 1969 melakukan penerbangan bersejarah mereka di atas permukaan Bulan sejauh 14 kilometer. Dua bulan kemudian, Apollo 11 mendarat di Bulan dan mereka mendapatkan lebih banyak informasi. Dari hasil investigasi, mereka mengungkapkan bahwa retakan atau belahan itu ternyata hingga ke bagian dalam Bulan, tidak hanya di permukaannya saja.

Apa yang menyebabkan Bulan retak atau terbelah? Para ilmuwan masih belum menemukan jawaban pasti tetapi Muslim percaya itu adalah bukti bahwa Bulan memang terbelah selama zaman Nabi Muhammad masih hidup.

Terlepas dari penyebab terbelahnya Bulan, keajaiban tersebut sudah dinyatakan dalam Alquran dan ratusan tahun kemudian, satelit baru bisa membuktikan bahwa retakan Bulan seperti itu ada.

Luasnya alam semesta dan segala sesuatu yang mengambang di dalamnya tidak pernah berhenti untuk memukau para ilmuwan, astronom, dan orang awam, tidak peduli apa latar belakang agama mereka.

Beberapa fakta ilmiah tentang alam semesta yang indah benar-benar membingungkan. Alam semesta tidak mungkin terbentuk tanpa campur tangan Pencipta Yang Agung, Maha Mengetahui, Maha Kuasa.

Kecepatan cahaya adalah kecepatan tercepat di Bumi; cahaya begitu cepat sehingga bisa mengelilingi Bumi 14 kali perdetik. Dengan berpegang pada prinsip tersebut, bayangkan jika kita mengukur luasnya alam semesta. Maka manusia membutuhkan waktu 13,8 miliar tahun cahaya untuk melakukan perjalanan dari satu ujung alam semesta ke ujung yang lain, dari awal sampai akhir. Itu hanya salah satu contoh dari kebesaran Allah. 

Sumber : Dream.co.id
Editor   : Byaz.


Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad