Suryajagad.Net - Budaya Jawa merupakan salah satu kebudaya yang
dimiliki bangsa Indonesa yang didalam tradisinya memiliki nilai-nilai keluhuran
dan kearifan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa. Setiap tradisi
dalam masyarakat Jawa memiliki arti dan makna filosofis yang mendalam dan
luhur, yang mana tradisi ini sudah ada sejak zaman kuno saat kepercayaan
masyarakat jawa masih animisme-dinamisme dan tradisi-tradisi Jawa ini semakin
berkembang dan mengalami perubahan-perubahan seiring masuknya agama Hindu-Budha
hingga Islam ke tanah Jawa.
Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Ngawi dalam rangka memperingati hari jadi yang ke 656, tetap
menjunjung tinggi dan melestarikan budaya Jawa. Salah satunya melakukan Kirab Pusaka tumbak Kyai Singkir dan Kyai
Songgolangit serta Pusaka Payung Tunggul Warono dan Tunggul Wulung yang sebelumnyatelah
disemayamkan di Ngawi purba dan kemudian diboyong kembali ke pendapa Wedya Graha Ngawi, Rabu (3/09/2014)
Dalam acara ritual sakral
tersebut dipimpin oleh Agung Suharno Ilham sesepuh Ngawi serta dikawal 8 kereta
kencana, 9 senopati berkuda, 24 prajurit
pengawal dan dua tumpeng raksasa, serta 6 buah paramotor layang.
Sepanjang perjalanan
menuju Wedya Graha ,iring-irngan Kirab Pusaka tersebut disambut ribuan masyarakat
dikanan kiri jalan
turut menyaksikan rombongan kirab pusaka yang mengendarai kereta kencana.
Dalam
rombongan kereta kencana tersebut Nampak Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono beserta
Ibu , Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar beserta Ibu, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto
Jatmiko beserta Ibu, Skretaris Daerah Siswanto beserta Ibu, dan seluruh jajaran
Muspida Pemerintahan Ngawi. (Byaz)