Suryajagad.Net - RUU Pilkada yang tengah dibahas di DPR
memunculkan polemik baru. Ini lantaran wacana penghapusan pilkada langsung yang
tertuang dalam RUU itu. Dengan penghapusan pilkada langsung, maka kepala daerah
dipilih oleh DPRD.
Sejumlah asosiasi perangkat dan Kepala Desa dari 19 Kecamatan
se-Kabupaten Ngawi bersama Lembaga Swadaya Masyarakat beserta seluruh element
masyarakat kecil yang tergabung dalam paguyuban kaki lima, menggruduk gedung
DPRD Ngawi untuk menolak penghapusan Pilkada langsung, pada hari Rabu
(17/9/2014)
Pada orasinya perwakilan pendemo mengajak seluruh komponen masyarakat
untuk menolak penghapusan Pilkada langsung. Dalam kesempatan itu perwakilan
demonstran melakukan negosiasisi dan diskusi dengan anggota DPRD mencapai kata
sepakat. Dari 45 anggota DPRD, 23 anggota menyetujui diselenggarakannya pilkada langsung.
“ Setelah melakukan negosiasi dan diskusi dengan semua anggota fraksi DPRD
mencapai kata sepakat dan setuju tentang pemilahan Bupati dipilih langsung oleh
rakyat,” tegas Siswadi Kades Kersoharjo kordinator Asosiasi perangkat dan Kepala
Desa.
Sementara itu Dwi Rianto Djatmiko selaku ketua DPRD Ngawi saat menemui
para pendemo menengaskan, mendukung dan menerima semua aspirasi gerakan
masyarakat menolak penghapusan pilkada lansung.
“Melalui fraksi-fraksi yang berada di DPRD kami menerima apa yang
disampaikan terutama fokus mengenai wacana penghapusan pilkada langsung
yang menjadi keresahan semua lapisan mayarakat yang menginginkan pemilihan
Bupati secara langsung,” jelasnya.
Ditambahkan,mengacu pada undang-undang nomer 32/2004 bahwa pemilihan lansung pilkada oleha
rakyat adalah salah satu amanah reformasi,suatu kemunduran apabila demokrasi
itu dipangkas menjadi demokrasi perwakilan. Perjuangan ini sudah menjadi
kometmen kami bersama bahwa sesuai dengan undang-undang dasar kedaulatan tertinggi
ada di tangan rakyat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono bersama
dengan Wakil Bupati Ony Anwar menemui para demonstran .
“Sebelum saya hadir disini sudah menandatangani dan menyampaikan ke Partai bahwasanya masyarakat
Kabupaten Ngawi menghendaki pemiliahan kepala daerah secara langsung,” jelas
Mbah Kung sapaan akrab Bupati Ngawi. (Byaz)