Suryajagad.Net – Menyusuri jalan
setapak penuh dengan bebatuan, masuk
hutan tandus naik turun perbukitan gunung Kendeng di wilayah Kecamatan Bringin
Kabupaten Ngawi. Team GNP ( Gerakan Ngawi Peduli ) menuju kediaman Riski
berjarak 15 Km dari Bringin. Bocah usia
11 tahun yang semenjak lahir kedunia belum pernah melihat wajah ibu bapaknya
dan harus membanting tulang , berjualan gorengan titipan milik warung tetangga. (Baca Bocah Usia 11 Tahun Jualan Gorengan
)
Sebelum melakukan perjalanan menuju
kediaman Riski ,team GNP ( Gerakan Ngawi Peduli ) berkumpul dan melakukan kordinasi di Kantor Cabang divisi GNP Bringin.
“Perjalanan kali ini sangat
sulit, menuju lokasi lebih dekat melalui perbukitan gunung Kendeng. Segala sesuatu yang diperlukan tolong
terlebih dahulu di kontrol. Jangan sampai hal-hal yang tidak di inginkan
terjadi,” terang Supriadi Bendahara GNP.
(01/11/2014)
Misi sosial membangkitkan rasa kepedulian untuk sesama
bertemakan “GNP SEHARI MENJADI RISKI“ sukses dijalankan meskipun banyak rintangan yang di alami. Membawa lima
personil diantarannya , Mito Hadi, Rayunk Wongawi, Supriadi, Wulan Ghe, Sulis dan
ditambah 2 Jurnalis dari dua Stasiun TV Nasional. (Baca Riski Ingin Sepatu Dan Bertemu Orang Tuanya
)
“Miris dan sangat menyayat hati
melihat kondisi kediaman Riski dan perjuangan gigih anak seusia dia. Masa-masa bermain
dihabiskan untuk membanting tulang membantu sang nenek mencari uang hanya untuk
makan, tanpa beralaskan sandal maupun sepatu menyusuri jalan berbatu dan
berdebu. Apalagi kondisi musim kemarau
tahun ini yanga sangat panas. Baru setengah hari rasanya sudah mau pingsan,”
ujar Sulis sambil mengusap keringat dan air matanya.
Sehari Menjadi Riski yang di
lakukan Team GNP (Gerakan Ngawi Peduli ) Sabtu (01/11/2014) banyak cerita dan
perjuangan yang tidak mungkin dilupakan. Mito Hadi yang kehabisan BBM dan harus
ditranfusi dari motor lainnya. Rayunk Wongawi ban belakang bocor dan harus
berjalan kaki sambil menuntun motor 5 km, mencari air minum di sendang untuk
diminum. (Baca GNP Wujudkan Mimpi Riski Punya Sepatu
)
“Sangat ironis setelah berita di
share di dua Media Online ternama di Ngawi www.suryajagad.net
dan www.infongawi.com serta di share
total grup jejaring sosial facebook,twitter,Whatsaap , Youtube namun belum ada
tanggapan nyata hanya sekedar wacana. Dan yang membanggakan bantuan mengalir datang
dari Pahlawan Devisa yang berada di Hongkong, Taiwan,” jelas Rayunk Wongawi. (Baca Live Streaming BMI Hongkong Dan Taiwan
)
Lebih lanjut dia menjelaskan,
Alhamdulillah GNP di bantu mempublikasikan dari 2 Jurnalis TV Nasional dan pada
Kamis malam ( 06/11/2014) Riski dan Mbah Minem diundang dalam Program Reality Show salah satu TV Nasional.
Semoga Riski lekas bisa bertemu dengan kedua orang tuanya dan GNP ( Gerakan
Ngawi Peduli ) akan terus mencari Risk-Riski lainnya. Sesuai dengan moto
GNP “ Terlahir Dari Kesederhanaan
Tercipta Untuk Kebersamaan, Indahnya Berbagi Sambut Senyum Mereka Esuk Hari,”
pungkasnya. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT GNP WUJUDKAN MIMPI RISKI PUNYA SEPATU ( KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING )
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT GNP WUJUDKAN MIMPI RISKI PUNYA SEPATU ( KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING )