***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Harga Minyak Dunia Turun BBM Bersubsidi Naik

Harga Minyak Dunia Turun BBM Bersubsidi Naik

Written By Byaz.As on Selasa, 18 November 2014 | 22.30



Suryajagad.Net - Presiden Joko Widodo, Senin (17/11/2014) malam, mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi--Premium dan Solar--masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter. Kenaikan BBM akan dimulai pada Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB. BBM jenis premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan BBM jenis solar naik Rp 5.500 menjadi 7.500 rupiah.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono heran dengan langkah presiden Joko Widodo yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, saat ini harga minyak dunia justru sedang mengalami penurunan.Sepeti yang dilansir dalam Kompas.com (17/11/2014)
Ibas menjelaskan, dengan subsidi yang ada saat ini, rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (R-APBN) 2015 yang disusun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mematok harga minyak dunia diatas 100 dollar AS per barel. Namun saat ini, harga minyak dunia justru turun ke angka 80 dollar AS per barel.
"Jadi jika asumsi kita harga minyak dunia di atas 100 dollar AS per barel, pemerintah harusnya bisa menurunkan (harga BBM)," kata Ibas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2014).
Apalagi, lanjut Ibas, saat ini masyarakat juga sudah dipusingkan dengan kenaikan tarif dasar listrik dan gas elpiji. Penderitaan rakyat miskin, kata dia, akan semakin berlipat dengan kenaikan BBM ini.
Sementara itu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, mengatakan, pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat soal alasan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, SBY juga mengatakan, pemerintah harus menjelaskan cara menentukan warga yang berhak menerima dana konpensasi tersebut. 

"Selain itu, pemerintah harus jelaskan kebijakan kompensasi bagi golongan tidak mampu serta dari mana dana itu diambil, Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka pemerintah wajib jelaskan kpd DPR RI sbg bentuk pertanggungjawaban "  jelas SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Senin (17/11/2014) malam.(Byaz)
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad