Suryajagad.Net - Kerinduan
pelukan hangat cahaya sang bulan tertutup awan dan sang hujan. Terus mencoba
menerawang. Jauuuuhhh ke angkasa berusaha menyibak kabut ke egoisan namun
terlalu pekat membeku.
Disaat
bulan bersembunyi di balik awan dan kabut. Bintang-bintang bermunculan dan
membisikan “ Wahai kawanku matahari ,tebarkanlah garam kesabaran bila ingin
menyibak awan maupun kabut ke egoisan sang bulan tersebut. Sesungguhnya dia
juga sangat merindukan sinar kehangatan dan belaian mesra bias mu,”
Dia
Selalu merenung dan berusaha menembus kabut ke egoisan yg membeku. Terus tebarkanlah
garam kesabaran wahai sahabatku. Agar gumpalan awan dan kabut tersebut mencair menjadi
hujan untuk membasahi ruang kerinduanmu.Sehingga engkau akan kembali terbit
dari ufuf timur dengan cerahnya.
Sang
pelangipun juga akan ikut menari mengiringi menyambut kehadiran senyum sang
bulan datang. Kami bintang-bintang akan ikut bahagia dan dengan senyum serta kedipan
genit ciri khas terus menggoda. Alam pun juga akan penuh warna dengan
tersibaknya awan dan kabut ke egoisan kalian berdua.
Bukan
tak percaya padamu namun aku hanya tak percaya pada diriku sendiri. Kadang aku
masih bertanya dalam hatiku pantaskah aku untuk mu. Kadang aku masih bertanya
dalam hatiku bisakah aku menjadi yang terbaik untuk mu. Kadang aku masih
bertanya mampukah aku buat mu mencintaiku apa adanya diriku. Kadang aku masih
bertanya mampukah aku mempertahankanmu hingga sampai nanti maut memisahkan
kita.
Maafkan
aku bila mungkin sifat ku masih seperti anak kecil. Aku tahu kadang kamu tak
suka dengan sikapku ini. Tapi mengertilah semua karena aku SANGAT SAYANG KAMU. Aku
cemburu, aku diam, bahkan kadang sejenak aku menghindar darimu bukannya benci
itu karena tak sanggup melihat MARAH kamu.
Mengertilah
semua yang aku lakukan kerana ku menyayangimu. Bukan aku tak percaya
padamu, aku hanya kurang percaya pada diriku sendiri. Ku harap kamu mau
yakinkan hatiku agar bisa percaya pada diriku sendiri. Agar tak lagi resah untuk
hadapi semua.Yakinkan aku bahwa hanya aku yang ada di hatimu saat ini dan
selamanya.
Hanya
satu pintaku jagalah hati dan cinta kita agar selalu kuat walau berbagai cubaan
dan ujian yang akan datang menderai. (Byaz)