Suryajagad.Net - Apa yang
terjadi dan akan terjadi sudah menjadi rahasia dan kehendak sang maha pencipta
hidup yaitu Allah Ta’ala. Seperti halnya yang terjadi pada keluarga Sugiono. Selama Lima 15 harus hidup di tengah
hutan di dalam kandang kambing bersama
istri dan ke 4 anaknya. Kini sudah hampir 7 bulan berlalu, keluarga tersebut sudah hidup normal ditengah-tengah
masyarakat. Menempati rumah baru diatas tanah yang sudah menjadi hak miliknya. ( Baca 15 Tahun Hidup Di Kandang Kambing )
“Tidak ada yang harus merasa bersalah
maupun disalahkan serta merasa menjadi pahlawan. Karena kejadian perjalanan
hidup itu semua sudah menjadi kehendaknya. Perjuangan untuk menyadarkan rasa
kepedulian serta rasa kemanusian diantara sesama teruslah ditingkatkan. Jangan
ada rasa pamrih dalam membantu selain semata hanya mengharap ridho dari Allah
Ta’ala,” ujar Rayunk Wongawi Kordinator GNP ( Gerakan Ngawi Peduli ) saat menyambangi
rumah baru keluarga Sugiono . Minggu (09/11/2014) ( Baca BMI Hongkong Taiwan Bersatu Penggalangan Dana )
Dia Menambahkan, seyogyanya
kedepan dalam membantu ataupun menyalurkan bantuan berilah kail jangan
ikannya,ajari kewirausahaan,kemandirian serta pendidikan Agama dan juga ajari
untuk mempunyai rasa peduli untuk sesama,”pungkasnya. ( Baca BMI Taiwan Membelikan Sebidang Tanah )
Sementara itu anggota Team GNP (
Gerakan Ngawi Peduli ) yang menyambangi kediaman keluarga Sugiono Warga Desa
Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi. Terdiri dari Rayunk Wongawi, Supriadi,Sulis
Ghe dan Rafika. Misi kedatangan team GNP melakukan kilas balik perjalanan kisah
kelabu dari keluarga Sugiono. Kehidupan keluarga yang pernah hidup 15 tahun
bersama kambing dan istri serta ke 4 anaknya di dalam gubuk reot. Kini mulai normal
dan tertata. Meskipun masih perlu adanya pembenahan penyadaran kesehatan
lingkungan serta menjaga kebersihan. (Baca Muspika Bringin Boyong Keluarga Sugiono )
“Saya tidak dapat membayangkan
seperti apa rasanya 15 tahun hidup
berjubel didalam gubuk reot ini. Jauh dari kata layak huni. Namun bersyukur
banget dengan adanya GNP ( Gerakan Ngawi Peduli ) yang bekerja sama dengan BMI
Taiwan dan BMI Hongkong. Saling bahu membahu mengangkat kehidupan keluarga pak
Gio hingga bisa membeli tanah dan mendirikan rumah,” ungkap Rafika salah satu
anggota GNP ( Gerakan Ngawi Peduli ). (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT TEAM GNP MELAKUKAN KILAS BALIK KELUARGA
SUGIONO KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING