Suryajagad.Net - Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan program
pemerintah untuk membuat kesetaraan bagi masyarakat yang berobat di rumah sakit. Berharap dengan adanya KIS pelayanan rumah sakit akan lebih
maksimal, tanpa memandang jenis administrasi pasien.
Menteri Sosial Khofifah
Indar Parwansa menyebutkan dengan adanya KIS awalan membangun kesetaraan
perlakuan.
"Saya sebut ini sebagai awal membangun kesetaraan
perlakuan, Kemensos menargetkan 84,6 juta jiwa masyarakat yang menjadi penerima
bantuan iuran (PBI) akan mendapat KIS secara keseluruhan pada Mei-Juni 2015."
kata Khofifah di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, seperti dalam rilisan
Okezone.com Rabu (26/11/2014).
Sementara itu masyarakat yang menjadi peserta BPJS Kesehatan
yang membayar iuran sendiri, Kemensos menargetkan pada Desember 2015 sudah
menerima KIS. Pembayaran iuran KIS tersebut menurut mantan Menteri Pemberdayaan
Perempuanitu akan diketahui melalui kode barcode yang tertera di setiap kartu.
Dengan adanya KIS, pihak rumah sakit tidak lagi membeda-bedakan
perlakuan terhadap pasien yang mendapat bantuan pemerintah atau yang membayar
dengan uang pribadi.Pelayanan KIS dengan pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan
tidak memiliki perbedaan," pungkasnya.(Byaz)