***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Kehadiran SBY Membuat Ribuan Mahasiswa Histeris

Kehadiran SBY Membuat Ribuan Mahasiswa Histeris

Written By Byaz.As on Kamis, 11 Desember 2014 | 06.56

Suryajagad.Net - Meskipun  telah mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden ke-enam Republik Indonesia, SBY tetap menjadi magnet yang menarik perhatian khalayak ramai. Jumlah kursi untuk para peserta kuliah umum yang telah disediakan tampak tidak cukup menampung kehadiran mahasiswa. Antusiasme untuk mendengarkan SBY terlihat dari banyaknya mahasiswa, yang rela berdiri untuk langsung mendengarkan pandangan dan pengalaman SBY saat mengawal reformasi Indonesia.

Kehadiran SBY kali ini adalah untuk memenuhi undangan sebagai pembicara dalam kuliah umum yang bertemakan “ Mengawal Reformasi “ . Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hdayatullah histeris saat melihat sosok SBY memasuk Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Seperti dalam rilisan page facebook.com/SBYudhoyono  Rabu (10/12/2014)

Komaruddin Hidayat selaku Rektor UIN. Selain itu, Komaruddin juga memandang SBY sebagai seorang Professor, karena berhasil menyelesaikan masa jabatannya di terminal yang benar dalam demokrasi.

Dalam kesempatan tersebut, SBY menjelaskan sepuluh kondisi kehidupan bernegara mendorong sebuat reformasi. Diantaranya adalah kekuasaan yang absolut, demokrasi yang lemah hingga cara-cara penegakan stabilitas dan keamanan nasional yang represif dan eksesif. Selain itu, SBY juga berbagi pengalamannya saat berkontribusi dalam mengawal proses reformasi Indonesia.

“Sebagai ketua tim reformasi waktu itu, saya ikut menyusun cetak biru yang ditujukan untuk menghentikan Dwifungsi ABRI, dan kemudian kembali kepada fungsi pertahanan dan keamanan dalam arti yang luas.Tantangan kedepan, Presiden dan pemerintahan harus tetap mengawal kehidupan demokrasi yang sesuai dengan kehendak rakyat,” paparnya. (Byaz)
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad