Suryajagad.Net – Tingkat pertumbuhan
perekonomian dimasyarakat terbagi
menjadi dua wajah. Orang miskin dan orang kaya, tradisi ini berlangsung terus
menerus dan membentuk sistem interaksi yang saling terkait antara dua golongan tersebut.
Sebuah perbedaan yang mampu menumbuhkan rasa
kecemburuan sosial.
Seperti yang di alami Andre
Prasetyo (16) dalam masa usia yang seharusnya menikmati kebersamaan dengan kedua orang tua, harus
berjuang menjadi penopang ekonomi keluarga. (Baca Rintihan dan harapan orang pinggiran) Ibunda tercinta telah mendahului menghadapa Illahi, Ayah kandung yang
seharusnya bertanggung jawab mendidik dan mencukupi kebutuhannya , pergi tanpa
pamit dan tidak pernah kembali. Dia ditinggal berdua dengan sang nenek yang
sudah berusia 93 tahun.
“Sebenernya saya iri melihat
anak-anak yang sebaya hidup berdampingan dengan kedua orangtuanya. Tidak pernah
ada beban masalah makan apa hari ini, masak apa hari ini dan ada yang
dimasakkah hari ini,” curhat Andre pada saat Suryajagad.Net dan Team GNP
(Gerakan Ngawi peduli) berkunjung di rumahnya Dusun Ngemplak Desa Purwosari
Kwadungan Ngawi , kamis (11/12/2014)
Lebih lanjut dia bercerita, dalam
keadaan begini dalam benak saya bukan menyesali apa yang saat ini telah
terjadi. Namun yang ada dalam pikiran saya bagaimana nenek bisa tersenyum
bahagia. Apapun akan saya lakukan untuk nenek,” tuturnya. (Byaz)