Suryajagad.Net – Andre Prasetyo anak usia 16 tahun dari kecil harus
berjuang melawan kerasnya kehidupan sendiri. Semenjak Ibunya meninggal karena
sakit saat dia masih kecil dan ayah tercintanya Suyadi (50) berdalih merantau
mencari pekerjaan namun juga tidak kunjung pulang. Andre tinggal bersama Mbah Diyem sang nenek
yang sudah berusia (93) tahun. Membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan sang nenek sembari sekolah.
Kerja serabutan dia lakukan demi
mendapatkan sesuap nasi. Menjadi buruh
tanipun juga sering dia lakukan. Bocah
yang semestinya menikmati masa-masa bermain harus berjuang melawan kerasnya kehidupan.
“Semenjak Ibu wafat Ayah pamit merantau mencari pekerjaan ke
Banyuwangi. Dan mendapat kabar kalau Ayah sudah nikah kembali. Semua beban hidup
harus saya tanggung sendiri , kerja serabutan sudah menjadi hal biasa saya
lakukan yang penting bisa mendapatkan makan,”
tutur Andre Prasetyo pada saat Suryajagad.Net bersama team GNP ( Gerakan
Ngawi Peduli ) mengunjungi rumahnya di Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan Ngawi
, Senin sore (8/12/2014).
Lebih lanjut dia bercerita,
pernah dua kali masuk adalam acara di salah satu stasiun TV swasta Nasional.
Bangga senang namun hanya sebatas
kebanggaan saja. Memang pada saat itu
mendapatkan bantuan namun bukan saya yang memegang dan menerima. Orang yang
membawa saya tersebut beralasan semua biaya tranportasi dan akomodasi diambilkan
dari dana bantuan tersebut. Saya tidak
paham dengan masalah begituan, hanya menurut apa katanya,” cerita Andre.
Sambil menghapus air mata Andre melanjutkan
cerita, Pernah juga saya untuk
meminta dana bantuan tersebut untuk ditabung sendiri namun tidak dikasih dengan
alasan, nantinya saya tidak bisa mengelolanya.
Mas tersebut pernah marah dan mengatakan tidak akan mencarikan donatur lagi bila sampai cerita atau memberitahu ke
orang lain. Yaaahh, saya tidak punya hak apa-apa dan tidak mengetahui ap-apa masalah
yang begituan. Saya harus berterima kasih kepada orang tersebut karena telah
sudi membantu hingga pernah masuk distasiun TV swasta Nasional. Terkait semuanya itu urusan dia. Terima kasih untuk semua yang telah membantu dan mohon doanya selalu. Saat ini saya ingin terus belajar
dan belajar serta belajar agar menjadi orang pandai sukses serta bisa membahagiakan nenek,” pungkasnya.
Apa yang terjadi dan yang akan terjadi sudah menjadi kehendak yang maha kuasa. Begitu juga dengan perjalanan hidup manusia, ketika usia 4 menginjak 5 bulan dalam kandungan Ibunda bersamaan Ruh ditiupkan ,jodoh ,rejeki dan mati sudah ditetapkan. Berawal dari kesederhanaan tercipta kebersamaan , Indahnya berbagi sambut senyum mereka esuk hari. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE HARAPAN DAN MIMPI ORANG PINGGIRAN KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING\