Suryajagad.Net - Kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram dan
kelangkaan minyak tanah membuat kehidupan rakyat kecil semakin terpuruk hingga
sebagian warga miskin kini beralih menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar
alternatif yang lebih murah.
PT Pertamina resmi menaikan harga
gas elpiji 12 kilogram pada awal tahun 2015. Gas elpiji 12 kg ini mengalai
kenaikan sebesar Rp 1500 per kg, dari yang sebelumnya Rp 7569 menjadi Rp 9.069.
Sehingga saat ini konsumen harus merogoh kocek sekitar Rp 135 ribu untuk satu
tabung.
Menanggapi hal ini, masyarakat
desa tidak panik karena mayoritas mereka mempunyai bahan bakar alternatif yang
sangat efektif untuk memasak.
“Kenapa harus panik menghadapi
jaman yang sudah semakin sulit ini, mau BBM naik, gas elpiji naik .listrik naik
dan menyebabkan harga-harga ikut naik. Kalau itu sudah menjadi kebijakan pemerintah
apa yang bisa kita lakukan, Demo , protes, sebagai wong cilik hal itu tidak
kami lakukan karena ada hal lain yang lebih utama dikerjakan yaitu kerja untuk
menghidupi keluarga,” ujar Amin Surya pada saat mencari kayu bakar untuk bahan
bakar alternatif memasak.Jum’at sore (9/01/2015)
Lebih lanjut dia menuturkan,memanfaatkan
bahan bakar alternatif kayu bakar ini lebih efektif , hidup di jaman yang semua
serba mahal ini , Meski dampak langsung penurunan harga BBM telah dirasakan di
Masyarakat, namun hal ini tak mempengaruhi harga sembako di pasar. Sempat naik,
penurunan harga BBM ternyata tak mampu menurunkan pula harga sembako. pandai-pandainya
mengatur pengeluaran dan lebih untuk meningkatkan keimanan serta rasa syukur
atas semua nikmat yang telah diberikan,” pungkasnya.(Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE BHAN BAKAR ALTERNATIF DISAAT GAS ELPIJI NAIK KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING
SILAHKAN TONTON LIVE BHAN BAKAR ALTERNATIF DISAAT GAS ELPIJI NAIK KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING
1 Comments
