Suryajagad.Net - Dataran tinggi di Jawa Timur memang begitu
menggoda, banyak wisatwan khususnya para pendaki mengunjungi desa-desa di
kawasan perbukitan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, hawanya
dingin sejuk membalut kulit adalah penawar bagi keletihan yang begitu nikmat
untuk dirasakan. Udara bersih menyeruak rongga adalah obat bagi rasa letih dan
panorama indah adalah objek yang sungguh menggoda untuk diabadikan.
Rombongan wisatawan dari
Puskesmas Bringin Ngawi berburu matahari terbit , tepat pukul 05.00 WIB sampai
di puncak dan bisa menikmati keindahan matahari terbit.
“Sungguh luar biasa keindahan
matahari terbit dilihat dari puncak gunung Bromo,anugerah Illahi benar-benar
sangat luar biasa,”ujar Supriadi Kordinator rombongan wisatawan Puskesmas
Bringin Ngawi.
Lebih lanjut dia menuturkan,Desa
Tengger berada didataran tinggi wilayah Senduro, Lumajang. Kawasan ini dulunya
dikelilingi hutan pinus yang dahulu indah, kini keberadaan pinus dengan wangi
khas batangnnya telah hilang, sebagian berganti perkebunan kol milik masyarakat
tengger yang menggantungkan hidup dari hasil perkebunannya,” terangnya.
Sementara itu menurut Friliya salah
satu peserta rombongan wisatawan Puskesmas Bringin menjelaskan, Kabut kerap
turun disertai hujan rintik menambah dingin bagi siapapun yang berkunjung
kekawasan ini, dan itu adalah kenikmatan bila datang ke kawasan itu,” jelasnya.
Ditambahkan, Di Desa Argosari,
masih dikawasan Argosari, Gunung Bromo berdiri ditengah lautan pasir yang luas
membentang. Menuju Gunung Bromo adalah sebuah petualangan, melalui Desa
Pananjakan, jeep-jeep 4WD siap mengantar menembus padang pasir luas membentang.
Bila menginginkan menikmati panorama matahari terbit yang luar biasa indah
biasanya para wisatawan rela menembus kabut dingin dan menyusur jalan pasir
menggunakan jeep-jeep yang siap mengantarkan menuju Puncak Pananjakan.
Perjalanan menggunakan jeep menuju kawasan lereng Bromo adalah kenikmatan
petualangan yang mendebarkan,” pungkasnya.
Tak Jauh dari Bromo terdapatlah
Gunung Semeru yang begitu angkuh menjulang, gunung ini merupakan yang tertinggi
di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.676 Mdpl gunung ini begitu menantang
siapapun yang menggilai petualangan.
Melalui Desa Ranupane, banyak pendaki
penuh hasrat menggapai puncaknya namun hasrat itu kemudian pudar tatkala
keangkuhan gunung ini menunjukkan kegagahannya. Memiliki danau indah yang
bernama Ranu Kumbolo, banyak petualang menghentikan hasrat pendakiannya cukup
sampai di kawasan ini. Danau indah dikelilingi pohon pinus yang menjulang
menjadi tempat terbaik mendirikan tenda dan membuat minuman hangat sambil
menikmati pagi indah.(Byaz)