Suryajagad.Net - Gerakan Ngawi Peduli (GNP) berusaha
semaksimal mungkin melakukan sosialisasi gerakan menumbuhkan rasa kepedulian.
Dengan tindakan kerja nyata meskipun masih sangat sederhana. Diantaranya
memberikan santunan untuk anak-anak yatim dan orang pinggiran serta mendampingi
kewirausaan kemandirian.
Dalam mewujudkan kemandirian
dalam kewirausahaan Gerakan Ngawi Peduli (GNP) menyambangi dan memberikan
bantuan untuk Yayasan Panti Asuhan Bina Insani serta memantau secara langsung
kegiatan kewirausahaan dibidang peternakan dan kerajinan instalase alumunium.
“Kami berusaha mengkaryakan
anak-anak yang tinggal di Panti sesuai dengan bakat dan hobynya masing-masing. Harapannya
setelah keluar dari panti mempunyai ketrampilan,” jelas Nur Rochim Ketua
Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Bina Insani, pada hari Minggu (18/01/2015)
Sementara itu menurut Amin Surya
ketua GNP Divisi Kecamatan Padas, pentingnya memberikan keterampilan dan
menyalurkan bakat anak sesuai dengan kemampuanya.
“Dalam meningkatkan keterampilan
pada anak-anak Panti, dengan diadakan
suatu kegiatan untuk membina bakat, minat, dan keterampilan . Kegiatan untuk
membina keterampilan pada anak atau dinamakan dengan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler
memiliki peran yang mulia, dimana dalam
kegiatan tersebut terkandung suatu proses untuk membina bakat, minat,
keterampilan siswa memacu ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif,”
tuturnya.
Dalam kesempatan kunjungan ke
Yayasan Panti Asuhan Bina Insani tersebut. Gerakan Ngawi Peduli (GNP)
menyalurakan bantuan dari BMI Hongkong, Taiwan dan Singapura.
“Terima kasih untuk semua sahabat
BMI yang berada di Taiwan,Hongkong,Singapura yang telah menyisihkan rejekinya
untuk membantu anak-anak Yatim Piatu di Panti Asuhan Bina Insani, Semoga amal
shodaqoh kalian ini akan mendapatkan balasan dari Allah ta’ala,” terang
Supriadi.
Tambahnya, Jalan menuju Allah
adalah jalan yang penuh dengan rintangan. Sedangkan jiwa itu tidak dapat
istiqamah di atas perintah Allah dengan mudah. Maka barang siapa yang ingin
menundukkan dan mengekangnya maka di harus bersabar.
Sabar dalam ketaatan kepada Allah
meliputi tiga hal diantarnya :
1.Sabar sebelum melakukan
ketaatan tersebut, yaitu dengan niat yang benar, ikhlas dan bersih dari riya’.
2.Sabar ketika menjalankan ketaatan,
yaitu dengan tidak lalai dalam melakukannya dan juga tidak bermalas-malasan.
3.Sabar setelah beramal,
seseorang tersebut hendaknya tidak menjadi ta’jub dengan dirinya dan
menampakkan apa yang ia punya dalam rangka sum’ah dan riya`. Karena hal tersebut
hanya akan menghapus amalan, pahala dan pengaruh-pengaruh yang seharusnya dia
dapatkan,” pungkasnya. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT GNP MENYAMBANGI BINA INSANI KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT GNP MENYAMBANGI BINA INSANI KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING