***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » , » Exspidisi Wisata Kuliner Ekstrim Enthung Jati

Exspidisi Wisata Kuliner Ekstrim Enthung Jati

Written By Byaz.As on Rabu, 07 Januari 2015 | 23.00

Suryajagad.Net – Musim hujan datang membawa berkah tersendiri untuk masyarakat  Kecamatan Bringin yang tinggal di sekitar hutan jati.  Warga sekitar berbondong-bondong ke hutan untuk mencari enthung jati. Warga memanfaatkannya sebagai pakan burung berkicau, tetapi kebanyakan warga memanfaatkannya untuk di konsumsi.

Saat Suryajagad.Net mendatangi wilayah tersebut untuk ikut serta mencari enthung jati bersama team Gerakan Ngawi Peduli (GNP), ada sesuatu yang sangat unik dan menarik.

Menurut Supriadi ketua Gerakan Ngawi Peduli Divisi Kecamatan Bringin, warga sekitar hutan maupun perkebunan jati bila musim hujan tiba memanfaatkan waktu senggangnya untuk mencari enthung jati. Selain untuk dijual juga di konsumsi karena mengandung protein tinggi.

"Enthung jati atau kepompong ulat jati ini ternyata mengandung asam amino, dan protein hewani yang cukup tinggi. Hasila penelitian kandungan lemak pada kepompong ulat jati mencapai 9,0089 persen dan kandungan proteinnya juga tinggi mencapai 64 persen. Selain di konsumsi Enthung jati dijual untuk pakan burung, bagi yang tidak biasa jangan coba - coba. Bagi sebagian orang, enthung bisa menyebabkan alergi berupa gatal - gatal di sekujur tubuh, orang jawa biasa menyebut biduren,” terangnya  pada saat ikut exspidisi wisata kuliner enthung jati,Selasa sore (6/01/2015)

Lebih lanjut dia menjelaskan, keberadaan enthung jati  biasanya menempel di bawah serakan sampah ataupun daun jati yang jatuh ke tanah. Bahkan ada beberapa di antaranya yang terpendam di bawah tanah. Musim enthung biasanya datang setahun sekali beberapa saat setelah datangnya musim hujan. Enthung berwarna coklat tua sampai kehitaman dengan ukuran panjang kira - kira 2 cm.

Enthung sesungguhnya merupakan kepompong dari ulat pohon jati yang hendak jadi kupu kupu. Ulat - ulat ini memakan daun jati yang sedang menghijau hingga habis sehingga tinggal kerangka daunnya. Ulat yang sudah bersiap jadi kepompong biasanya akan turun ke tanah untuk bermetamorfosa menjadi kepompong,” pungkasnya. (Byaz)


SILAHKAN TONTON LIVE EXSPIDISI WISATA KULINER EKSTRIM ENTHUNG JATI KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING

Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad