***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Hidup Itu Hanya Sawang Sinawang

Hidup Itu Hanya Sawang Sinawang

Written By Byaz.As on Jumat, 09 Januari 2015 | 21.00

Suryajagad.Net - Kehidupan dunia penuh dengan rona, ada senang ada duka, ada sengsara ada bahagia. Semuanya berputar sesuai dengan ketentuannya. Manusia sebagai bagian dari kehidupan ini juga tidak bisa lepas dari ketentuannya. Bahkan disanalah manusia memposisikan dirinya, yaitu antara ketentuaNya dan kehendaknya masing-masing manusia.

Penempatan posisi yang salah seringkali menyebabkan seseorang tergelincir kepada sikap berburuk sangka dengan sang pencipta. Menganggap kehidupannya tak lepas dari duka, merasa Allah tidak sayang denganya hingga pasrah seraya berucap, "Ini sudah takdir saya".

'Sawang Sinawang' itulah kehidupan manusia. Saling melihat dan memperhatikan sesama dengan pola pikir dan perasaan kita masing-masing. Maka yang terjadi adalah melihat orang lain lebih bahagia dari dirinya, menganggap orang lain penuh dengan nikmatNya. Sementara ia melihat dirinya penuh dengan kekurangan, ketidakbahagiaan, dan penuh dengan kemalangan.

Sawang Sinawang menjadikan manusia dalam arti positif lebih bermakna saling melihat hakikat dan makna dari kehidupan masing-masing kita. Biarkanlah semua berjalan seiring nafas-nafas kehidupan. Maksudnya adalah kita harus bisa menempatkan diri dalam kehidupan dunia ini. Tidak harus menjadi filosofi atau sufi, jadilah abdi Illahi yang memahami bahwa semua yang ada pada diri kita ini adalah anugrah Illahi. Semua adalah yang terbaik bagi insani, tak ada yang membuat sempit diri kecuali jiwa pendengki.

Hidup itu selalu ada suka dan duka, tidak akan ada seseorang selalu suka terus atau bahkan duka terus, oleh karenanya patutlah kita sawang-sinawang, mungkin dengan begitu kita akan selalu mensyukuri terhadap apa yang telah kita terima. Dari pada memikirkan kelebihan orang lain dengan pikiran yang negatif.


Belajar bersyukur dan mensyukuri semua nikmat yang telah Allah anugerahkan . Pelajari dan pahami sesuatu yang tersirat jangan hanya yang tersurat. Buang prasangka buruk pada siapapun dan senantiasalah berbaik sangka. (Byaz)
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad