Suryajagad.Net - Hidup adalah sebuah misteri dan penuh rahasia.
Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup. Pada umumnya, manusia
tidak mengetahui banyak hal tentang sesuatu, yang mereka ketahui hanyalah
realitas yang nampak.Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama akan hidup,
di mana akan mati.
Dalam keadaan apa akan mati,
dan dengan cara apa akan mati, sebagian manusia menyangka bahwa hidup ini
hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi. Mereka meragukan dan tidak
percaya bahwa mereka akan dibangkitkan kembali setelah mati Adapun mengenai
kepercayaan adanya kehidupan setelah mati pandangannya sangat beragam
tergantung pada agama dan kepercayaan yang dipeluk dan diyakini.
Kehidupan akhirat adalah lebih
baik dan lebih kekal. Kehidupan jasad kita hanyalah sementara di dunia.
Sedangkan kehidupan ruh, ia akan mengalami lima fase, yaitu: alam arwah, alam
rahim, alam dunia, alam barzah, dan alam akhirat. Berarti hidup di dunia hanya
terminal pemberhentian menuju akhirat yang kekal.
Karena hidup adalah hanyalah
sekumpulan hari, bulan, dan tahun yang berputar tanpa pernah kembali lagi. Dan
setiap hari umur kita akan bertambah, namun usia berkurang. Hal itu berarti
kematian semakin dekat.
Seharusnya kita semakin arif dan
bijak dalam menjalaninya. Tetap dalam kesalahan, bertambah kuat aqidah, semakin
khusyuk dalam beribadah, dan mempunyai akhlak yang mulia. Pada puncak kebaikan
itu lalu kita wafat, itulah husnul khatimah.
Hidup ini ada di bawah aturan
yang telah ditentukan . Segalanya digulirkan dan digilirkan. Hidup lalu mati,
kecil akhirnya membesar, muda lama kelamaan akan tua, dan muncul kesenangan,
terkadang berganti kesedihan. Semua itu adalah fana.
Namun di tengah-tengah kefanaan
itu yang paling sukses adalah yang paling banyak mengingat mati, lalu akan
mempersiapkan hidup setelah mati. Akhirnya, mereka yang mengaku cerdas akan
mengetahui, lalu sadar dan yakin, bahwa hidup ini bukan untuk mati, akan tetapi
mati itulah untuk hidup. Hidup bukan untuk hidup, tetapi untuk Yang Maha hidup,
yaitu Allah Rabbul Izzati.
Karena itu, jangan pernah takut
mati, namun jangan mencari mati. Jangan lupa mati, dan rindukanlah mati. Karena
kematian adalah pintu berjumpa dengan-Nya. Perjumpaan terindah antara kekasih
dengan Kekasihnya.
Orang yang bertaqwa adalah orang
yang sangat cerdas. Ia tidak akan mau terjebak pada kenikmatan sesaat, namun
menderita berkepanjangan. Karena itu, ia akan selalu mengelola hidup yang
sesaat dan singkat ini menjadi sangat berarti untuk kehidupan panjang tanpa
akhir nanti, yaitu akhirat.
Sumber : Jadisaleh
Editor : Byaz