***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » » Penjelasan Ilmiah Tidur Tindihan

Penjelasan Ilmiah Tidur Tindihan

Written By Byaz.As on Minggu, 25 Januari 2015 | 22.00



Suryajagad.Net - Fenomena seseorang terbangun dari tidur, tapi merasa tidak bisa bergerak kerap dikaitkan dengan keberadaan makhluk gaib di sekitar kita. Saat membuka mata, padahal baru tidur selama beberapa jam. Dan merasakan pikiran melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaran, mencoba untuk bangun.

Namun ada sesuatu yang ganjil tubuh tidak bisa bergerak, nafas sesak, seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dada. Berusaha untuk membuka mulut dan hendak berteriak, namun tidak ada suara yang keluar.  Seperti  ada seseorang sedang mencekik leher.

Sebagian menyebut fenomena ini dengan sebutan tindih hantu atau erep-erep atau tindihan. Nmaun berikut penjelasan secara ilmiahnya. Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.

Tindihan disebabkan gangguan yang terjadi pada bagian otak yang membawa peta 'diri'. Tindihan biasanya terjadi saat masa 'rapid eye movement' (REM) atau yang biasa dikenal dengan masa bermimpi. Orang-orang yang tidur di tahap ini biasanya akan bermimpi, tetapi otot-otot mereka hampir lumpuh. Ini adalah bentuk mekanisme perlindungan diri untuk mencegah tubuh melakukan 'sleep walking' alias tidur sambil berjalan saat REM berlangsung.

Bagaimana dengan kemunculan sosok hantu dan rasa sesak di dada yang biasa terjadi saat tindihan.Penjelasan yang mungkin diberikan, halusinasi diakibatkan oleh gangguan sesaat otak ketika masa REM berlangsung.

Pada otak bagian tengah atas (lobes parietal), terdapat bagian yang menyimpan gambar duplikasi dari kita sendiri. Saat kita tiba-tiba terbangun ketika REM berlangsung, bagian lobes parietal juga bertugas menginstruksikan otot untuk bergerak.

Akan tetapi, saat itu terjadi kondisi tubuh kita sejatinya masih dalam tahap REM -- fase kelumpuhan sesaat.Perintah otak yang bertentangan dengan kondisi REM itulah yang akhirnya menimbulkan gangguan pada otak yang berujung pada halusinasi.

Penampakan hantu bisa jadi ketika otak mencoba untuk membayangkan tubuhnya sendiri bergerak, yang berakibat pada munculnya sosok halusinasi. Jadi bila seseorang yang merasa salah satu anggota tubuhnya tidak bisa digerakkan. Misalnya tangan, maka akan melihat hantu yang tidak mempunyai tangan.
Sumber : Dream.co.id
Editor     : Byaz
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad