![]() |
Photo Duk Sindonews.com |
Suryajagad.Net – Beredarnya video penemuan Sesosok bayi yang
berusia satu hari dibuang orangtuanya ke dalam sumur berkedalaman 20 meter
menggegerkan medsos. Video yang berdurasi 06.31 menit tersebut sudah di tonton
hampir 46.635 kali dan yang memberikan like hampir 2.300 serta dibagikan 977
oleh pengunjung.
Dalam tayangan video yang di
unggah oleh Page Konsulat Republik Indonesia
pada hari Rabu ( 11/02/2015) tampak evakuasi bayi yang masih hidup ini
cukup dramatis. Pasalnya warga harus berhati-hati mengangkat bayi dari dalam
sumur mengingat masih terdapat ari-ari.
Dalam rilis SindoNews.com dijelaskan penemuan bayi yang di buang dalam sumur tersebut berada di Dusun Sangubanyu, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dalam rilis SindoNews.com dijelaskan penemuan bayi yang di buang dalam sumur tersebut berada di Dusun Sangubanyu, Desa Sangubanyu, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dibantu aparat TNI dan Polsek
Bawang, warga mengevakuasi bayi dari dalam sumur yang kebetulan tidak berair dengan
menggunakan tali tambang. Butuh waktu setengah jam untuk mengangkat bayi yang
masih terdapat tali pusarnya.
Menurut salah seorang warga,
Suratmi, bayi pertama kali diketahui saat warga mendengar suara tangisan dari
dalam sumur. Setelah dicari, sumber tangisan ternyata berada di dalam sumur di
belakang rumah warga.
"Penemuan bayi yang masih hidup di dalam sumur kemudian dilaporkan ke pihak desa dan aparat setempat," kata Suratmi,
Sementara itu menurut Sobirin, warga lainnya, awalnya ia hendak ke sungai dan melihat banyak ceceran darah. Dia lalu mendengar tangisan bayi dan dicari sumber tangisan ternyata berada di dalam sumur.
Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, bayi berjenis kelamin laki-laki ini dibawa ke rumah warga untuk dibersihkan. Bayi yang dalam kondisi lemah lalu dibawa ke puskesmas setempat oleh petugas.
"Penemuan bayi yang masih hidup di dalam sumur kemudian dilaporkan ke pihak desa dan aparat setempat," kata Suratmi,
Sementara itu menurut Sobirin, warga lainnya, awalnya ia hendak ke sungai dan melihat banyak ceceran darah. Dia lalu mendengar tangisan bayi dan dicari sumber tangisan ternyata berada di dalam sumur.
Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, bayi berjenis kelamin laki-laki ini dibawa ke rumah warga untuk dibersihkan. Bayi yang dalam kondisi lemah lalu dibawa ke puskesmas setempat oleh petugas.
Sementara itu dalam kutipan
Suaramerdeka.com ,Kasus penemuan bayi ini masih dalam penanganan Polsek Bawang,
Batang. Penyelidikan pun dilakukan hingga orang tua bayi malang itu berhasil
diamankan guna dimintai keterangan.
Menurut Crubus, berdasarkan hasil
penyelidikan, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap yang dilakukan warga
Sangubanyu, Bawang. Menurut keterangan ibu bayi, dia membuang bayinya tanpa
pengaman apa pun. Setelah dilahirkan, langsung dibuang ke sumur,” paparnya.
Bayi malang dengan berat 2,7 kg
dan panjang 46 cm tersebut masih dalam perawatan intensif di ruang Poned
Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Bawang. Bidan Daryati di Puskesmas Bawang
mengatakan, bayi tersebut tiba di Puskesmas dengan kondisi kulit merah dan
menangis serta tangan dan kaki membiru.
Menurut Daryati , bayi tersebut
merupakan anak ketiga. Sang ibu, melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain di
sungai dekat sumur tua lokasi pembuangan sekitar pukul 04.00. Dari informasi
yang dihimpun, hubungan gelap seorang
duda dengan janda warga Dusun Pocoran desa Sangubanyu sudah pernah dipergoki
warga sekitar tiga tahun lalu hingga keduanya diarak warga ke balai desa
setempat. Saat itu janda tersebut sedang hamil lima bulan terpaksa dinikahkan
siri oleh warga.
Karena lantaran takut tidak boleh
hamil lagi sama selingkuhannya tersebut , dia terpaksa membuang anak ketiganya
seusai melahirkan sendiri di sungai tak jauh dari sumur lokasi membuang
bayinya.Setelah membuang bayinya, kemudian beraktivitas seperti biasa sebagai
buruh pembuat emping . (Byaz)