Suryajagad.Net - Budidaya
ikan nila relatif mudah dilakukan di lingkungan rumah seperti pekarangan.
Selain berguna untuk mendukung perekonomian keluarga dan memenuhi kebutuhan
protein hewani bagi keluarga, memelihara ikan nila juga bisa berguna sebagai
kesenangan yang bisa mengurangi ketegangan stress setelah melakukan tugas rutin
sehari-hari.
Pemeliharaan ikan nila, terutama
pembesarannya tidak sesulit yang dibayangkan orang. Pembesaran ikan nila tidak
harus membutuhkan lahan yang luas dan air yang melimpah, di pekarangan yang
relatif sempitpun, bahkan dalam drum kita bisa membudidayakannya. ( Nila Sultana Tiga Bulan Panen )
Metode budidaya ikan nila dalam
drum yang harus disiapkan adalah drum
plastik atau besi yang tidak berkarat. Lubangi bagian dasarnya tepat dibagian
tengah, kemudian disambung dengan pipa (besi atau paralon) sebagai saluran
pembuangan kelebihan air dan kotoran yang mengendap di dasar drum. Ujung pipa
tersebut dinaikkan sejajar dengan tinggi air dalam drum (80 cm dari dasar
drum), tampunglah air buangan tersebut dalam wadah (ember) dengan disaring
terlebih dahulu.
Untuk memanipulasi lingkungan
drum agar seperti kolam air deras kita perlukan pompa air kecil (sering dipakai
pada akuarium ikan hias) untuk memompa air masuk ke dalam drum. Arahkan
semburan air tersebut ke pinggir drum, agar terjadi perputaran air dalam drum,
sehingga kotoran yang mengendap akan terkumpul di bagian tengah dasar drum
dimana kotoran tersebut akan tersedot keluar bersamaan dengan keluarnya
kelebihan air.
Pompa air sebaiknya dipasang pada
ember tempat penampungan air buangan, sehingga menghemat penggunaan air.
Usahakan semburan air dari pompa menghasilkan gelembung-gelembung udara pada
air dalam drum untuk menambah kandungan oksigen dalam air yang diperlukan ikan
nila untuk pernapasannya.
Masukkan benih ikan nila dalam
drum dengan jumlah yang disesuaikan dengan luas drum tersebut. Sebagai patokan,
dalam kolam biasa diperlukan sekitar 1,5 kg benih ikan nila per meter persegi
luas kolam. Misalkan luas permukaan drum sekitar 0,3 m² (diameter drum sekitar
60 cm) maka diperlukan benih ikan nila seberat 450 gram.
Dengan benih berukuran panjang
sekitar 5 – 8 cm dibesarkan sampai ukuran konsumsi (40 sampai 60 gram per ekor)
diperlukan waktu 4 sampai 6 bulan. Pada kolam air tenang laju pertumbuhan ikan
nila sekitar 3 cm per bulan, pada kolam air deras, atau drum dengan pompa air,
laju pertumbuhan ikan nila lebih cepat lagi. Seiring dengan makin besarnya
ikan, maka kepadatan ikan dalam drum akan semakin besar, oleh karena itu perlu
pengurangan jumlah ikan secara bertahap agar kepadatannya tidak mengganggu
pertumbuhan ikan nila.
Makanan ikan nila dalam drum tidaklah berbeda
dengan ikan nila dalam kolam biasa. Yang terpenting mengandung protein sekitar
40 %. Untuk makanan berbentuk pellet diberikan setiap hari sebanyak 3 – 5 %
berat ikan. Misalkan berat seluruh ikan dalam drum 450 gram, maka makanan per
harinya adalah 13,5 – 22,5 gram, makanan ini bisa dibagi dua kali pemberian,
yaitu pagi dan sore hari.
Pembesaran ikan nila dalam drum ini bisa
dilakukan dengan jumlah drum yang banyak, tiap drum memakai satu pompa air
kecil, atau satu pompa air besar untuk seluruh drum. Ukuran pompa tentu saja
disesuaikan dengan jumlah drum, pembesaran ikan nila dalam drum ini diharapkan
bisa menanggulangi masalah kurangnya tanah pekarangan untuk dijadikan kolam
ikan.
Sumber : Budidaya Nila
Editor : Byaz