Bicara kematian ataupun ajal, ada
sesuatu yang aneh dan sulit untuk dipercaya namun faktanya terjadi. Mitos
sebagian masyarakat jawa dengan menggunakan ilmu titen, Apabila ada sesuatu kejadian
bencana alam, kematian pada hari Sabtu Legi, Selasa Legi maka bencana alam
ataupun orang yang meninggal akan
beruntun terjadi.
Seperti yang terjadi di Dusun
Brangkal Desa Banjaransari Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi, Pada hari Sabtu
Legi tanggal 17 Januari 2015. Ada salah
satu warga yang meninggal Mbah Sardi namanya. Warga masyarakat Desa tersebut saat bertakziyah saling berbincang akan
adanya warga lainnya yang mungkin akan menyusul meninggal.
“Mbah sardi itu meninggalnya
pada hari Sabtu Legi , seperti kejadian yang sudah terjadi mulai jaman nenek
moyang hingga sekarang , apabila ada sebuah kejadian baik bencana alam
banjir,kematian diawali hari pada hari Sabtu Legi maupun Selasa Legi
kemungkinan kalau banjir makin besar , bila orang meninggal akan ada warga
lainnya yang akan segera menyusulnya,” ujar Mbah Rasiman sesepuh Desa
Banjaransari pada media Suryajagad.net,Senin (02/02/2015).
Lebih lanjut dia bercerita, pada hari
Sabtu Legi tanggal (17/01/2015) Mbah Sardi meninggal, pada hari Selasa Wage
tanggal (20/01/2015) Darsono juga meninggal lalu seminggu kemudian pada hari
Selasa Legi Samidi juga meninggal dan pada hari ini tanggal (02.02/2015) Mbah Satiyem
meninggal. Memang semua sudah menjadi kehendak Allah. Namun sebagai orang
Jawa Ilmu Titen masih dipergunakan,
jangan salah arti dan tafsir bukan meyakini hanya sekedar Ilmu Titen,”
pungkasnya.
Sementara itu menurut Amin Surya Pembina
IPTD Byaz Surya Djagad menuturkan , kehidupan dan kematian, jodoh maupun rejeki
itu hak mutlak kuasa Illahi.
“Terkait Ilmu Titen yang sampai
saat ini masih berkembang luas di masyarakat itu tidak ada salahnya. Asalkan
jangan mendahului kehendak Allah ta’ala. Ada sisi positif terkait berita
kematian pada hari Sabtu Legi maupun Selasa Legi. Jadi Kita dalam hidup didunia
akan ingat mati dan mati pasti akan segera menghampiri kita, oleh sebab itu
kita yang saat ini masih diberi kesempatan untuk hidup lebihlah meningkatkan Iman,Taqwa
serta rasa syukur atas semua nikmat yang telah Allah karuniakan pada kita saat
ini,” terang Amin Surya pada saat bertakziyah Almarhumah Mbah Satiyem, Senin
(02/02/2015).
Imbuhnya lagi, Allah Ta’ala
berfirman : “ Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di langit dan di bumi,
melainkan (tercatat) dalam Kitab yang jelas (Lauhul Mahfuz)” (QS: An-Naml (27)
:75). Jadi apa yang terjadi dan yang akan terjadi itu semua sudah tertulis di
Kitab Lauhul Mahfuz. Pada saat kita usia
dalam kandungan ibunda 4 menginjak 5
bulan , tatkala ruh ditiupakan 4 perkara langsung ditetapkan. Hidup, Jodoh,
Rejeki dan mati kita Allah sudah mencatatnya secara abadi disana dan tidak ada
yang bisa mengubahnya kecuali dengan izin dan kehendak Allah itu sendiri. Izin
dan kehendak Allah itu juga tidak akan kita dapatkan kecuali kita
mengusahakannya untuk merubahnya,"tuturnya
Sesuai dengan firman Allah: "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran,
dari depan dan dari belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan seuatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d(13):11). Mohon maaf sebelumnya bukan
bermaksud menggurui ataupun merasa pandai hanya sedikit meluruskan pemahaman.
Monggo dilanjut aktivitasnya njihh,”
pungkasnya (Byaz)