Suryajagad.Net - Hujan
deras yang mengguyur wilayah Bogor membuat ketinggian air di Bendung Katulampa,
Bogor, kembali meningkat. Ketinggian air mencapai 100 sentimeter (cm) dengan
status Siaga III. Kepala Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan,
peningkatan ketinggian air terjadi pada pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, debit air
Ciliwung terus mengalami peningkatan seiring hujan deras yang terus mengguyur
kawasan Bogor dan Puncak sejak pukul 10.00 WIB.
"Air kiriman dari Puncak
baru datang sehingga ketinggian air bertambah, Awalnya 30 kemudian naik 60 dan
80 sekarang tembus 100 cm atau siaga III," jelasnya seperti dalam rilis Humas
Polda Metro Jaya,pada Senin malam pukul 20:25 WIB (9/02/2015)
Diperkirakan air yang mengalir di
Sungai Ciliwung ini akan tiba di Jakarta sekira pukul 12 malam. Ia mengimbau
kepada warga Jakarta untuk waspada menghadapi air kiriman dari Bogor. Saat ini
kondisi cuaca di wilayah Bogor sudah tidak diguyur hujan. Ketinggian air di
bendung pun berangsur menurun.
Sementara itu dalam kutipan
Kompas.com, Peneliti meteorologi tropis dari Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa hujan berdurasi lama
yang memicu banjir Jakarta pada Senin (9/2/2015) disebabkan oleh seruak dingin.
"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan cold surge(seruak dingin), yaitu masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat," jelasnya.
"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan cold surge(seruak dingin), yaitu masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat," jelasnya.
Data yang dikumpulkan Seto
menunjukkan bahwa intensitas hujan hari ini mencapai 100 mm per hari di
beberapa wilayah Jabodetabek. Dengan tingginya intensitas hujan, Seto
mengungkapkan perlunya modifikasi cuaca. Masyarakat dihimbau untuk lebih
waspada (Byaz)