***BEDAH TUNTAS BUDIDAYA AGROBISNIS SEMUT RANG-RANG MSB***BERSINERGINYA GNP DENGAN MSB TEBAR KEBAHAGAIAN UNTUK ORANG PINGGIRAN***SRIKANDI GNP DIVISI HONG KONG SABET JUARA 3 DALAM LOMBA MARS KEBANGSAAN***STOP PRESS AKAN DILAKUKAN BAGI ANGGOTA DARI MEDIA ONLINE SURYAJAGAD.NET YANG TIDAK AKTIF***
Home » , » Panen Raya Datang Tengkulak Berdendang

Panen Raya Datang Tengkulak Berdendang

Written By Byaz.As on Kamis, 12 Februari 2015 | 05.00

Suryajagad.Net – Panen raya telah berlangsung di sebagian wilayah Kabupten Ngawi. Pada musim panen kali ini harga gabah kering sawah mencapai Rp.42.200 perkilogramnya. Namun panen padi yang berlangsung hampir keseluruhan diborong para tengkulak dari luar wilayah Ngawi dikala padi baru menguning.

Para Petani di Ngawi hanya bisa menjadi tenaga kerjanya dengan penghasilan yang kurang maksimal tidak cukup untuk memenuhi biaya kebutuhan hidupnya. Dalam sehari bekerja ikut memanen padi mendapatkan upah berkisar Rp.30.000 sampai dengan Rp.40.000. Ada yang lebih ironis, para tengkulak yang berasal  dari wilayah Kediri,Nganjuk yang memborong padi di wilayah Ngawi. Mereka membawa tenaga kerja sendiri dari wilayahnya dan tanaman padi tidak dipanen ditempat. Namun dilakukan di wilayah asalnya.

Seluruh tanaman padi diangkut tidak ada yang tersisa. Jadi para petani yang mempunyai ternak tidak kebagian damen (batang padi). Namun tidak semua petani mengizinkan diborong dengan cara seluruh tanaman padi dibawa serta  tidak diperbolehkan membawa tenaga kerja sendiri dari wilayahnya.

Tengkulak Kediri Mengangkut Padi Beserta Damennya
Seperti yang terjadi di Desa Banjaransari Kecamatan Padas Kabupate Ngawi.  Panen telah berlangsung hampir  seminggu . Masyarakat yang mayoritas berprofesi petani tumplek blek ikut rombongan pemilik mesin perontok padi . Dalam satu rombongan jumlah anggota yang ikut hampir mencapai 60 orang. Itupun belum seberapa malah ada jumlah anggota rombongan lainya mencapi 200 orang.

Menurut Purnomo (55) salah satu pemilik mesin perontok padi asal Desa kasreman Geneng menuturkan , jumlah anggota yang ikut dalam rombongan mesin perontok padi miliknya mencapi 60 orang.

“Hampir 60 orang yang ikut dalam rombongan mesin blower ini, dalam sehari mampu memanen padi sampai 1 hektar lebih luas sawahnya. Untuk rata-rata penghasilan masing-masing anggota bisa mencapai Rp.40.000 terkadang juga hanya Rp.30.000,”tuturnya  saat memanen padi, pada hari Selasa (11/02/2015)

Sementara itu menurut Qomariah (37) salah satu anggota yang ikut rombongan mesin perontok padi milik Purnomo menjelaskan,berapapun hasil  yang didapat dalam sehari bekerja tidak menjadi masalah yang terpenting memperbanyak rasa syukur.

“Kalau bicara kurang pastinya ya kurang namun harus bagaimana lagi kalau hasilnya dalam sehari segitu (Rp.40.00). Yang terpenting berusaha untuk bersyukur dan tetap bersemangat dalam bekerja untuk meringankan beban ekonomi suami,”jelasnya. (Byaz)

SILAHKAN TONTON LIVE SAAT PANEN RAYA DI NGAWI KLIK DI SINI BSDJ TV STREAMING

Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Penerbit: PT CAKRA BUANA RAYA, Kep.Kemenkumham RI No: AHU-0067169.AH.01.09 TH 2009
Copyright © 2011. Byaz Surya Djagad - Inovatif Dan Kooperatif - All Rights Reserved
Template MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad