Suryajagad.Net - Mina padi adalah
salah satu kegiatan budidaya yang cukup menjanjikan. Masyarakat perdesaan kita
yang hidup dari bercocok tanam padi di sawah memiliki potensi usaha lain yang
bisa dikembangkan yakni dengan memelihara ikan bersama padi. Komoditas
perikanan yang bisa dipelihara dalam kegiatan mina padi bisa bermacam-macam,
bahkan kini makin populer dengan kegiatan ugadi (udang galah padi) dan ugamedi
(udang galah, gurame dan padi).
Program Mina padi bukan hanya bisa
diharapkan untuk meningkatkan pendapatan para petani kita, namun diharapkan
bisa meningkatkan produksi perikanan budidaya kita sebagai penopang ketahanan
pangan.
Tujuan Pembangunan Nasional
diantaranya adalah meningkatkan pendapatan petani. Salah satu caranya ialah
dengan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, seperti dengan menerapkan
teknologi mina padi pada lahan persawahan. Sistem pemeliharaan mina padi adalah
ikan dipelihara bersama 30 hari dan benih ikan mencapai ukuran 30-40 ekor/kg
dari waktu tanamn hingga penyiangan pertama atau kedua.
Tujuan sistim mina padi adalah
untuk mendukung peningkatan
produksivitas lahan. Meningkatan pendapatan petani.dan meningkatan kualitas
makanan bagi penduduk pedesaan. Persyaratannya petakan sawah mempunyai pematang
keliling yang kuat, dapat menahan air dan tidak bocor. Lebar pematang 30-50 cm
dan tingginya 40-50 cm.
Saluran pemasukan dan pengeluaran
dilengkapidengan saringan (kawat, bambu dan lainnya). Bentuk parit atau kemalir
dan lebarnya disesuaikan dengan luas petakan sawah, yaitu 2-3 %. Dalam kemalir adalah
20-30 cm.
Penanaman padi aturannya
disesuaikan dengan ketentuan 10 (sepuluh) unsur paket teknologi, Pengelolaan
tanah meliputi: penggenangan, perbaikan pematang, pembabadan jerami, pembajakan
dan pencangkulan serta pemerataan permukaan tanah.
Tataguna air yang sesuai dengan jumlah dan
waktu kebutuhan tanaman dan diatur secara bergiliran. Menggunakan benih
berlabel biru dan memilih yang tahan terhadap genangan. Pemupukan berimbang,
dimana dosis per hektar adalah UREA (200 kg),TSP (100 kg), KCL (75 kg), dan
ZA(100 kg).
Pengendalian hama secara terpadu
tanpa membahayakan bagi kehidupan ikan. Pengaturan jarak tanam, pada musim
hujan adalah 30 x 15 cm dan 22 x22 cm untuk musim kemarau. Tiap rumpun padi
terdiri dari 3 batang. Pengaturan pola tanam bertujuan untuk memotong siklus
hidup hama. Pergiliran varietas padi yang ditanam.
Panen dan pasca panen yang meliputi waktu
panen, cara panen, perontokan, pembersihan, pengeringan dan penyimpanan. Penggunaan
pupuk pelengkap cair atau zat pengatur tumbuh. Penanaman ikan. Jenis ikan yang
paling umum dipelihara adalah ikan mas. Penebaran ikan dilakukan lebih kurang 4 hari
setelah penanaman padi.
Padat penebaran ikan ukuran (2-3) cm sebanyak 2-3 ekor/m2, ukuran
(3-5) cm sebanyak 1-2 ekor/m2. Pemberian makanan tambahan dapat berupa dedak
sebanyak 2-4kg/ha/hari. Produksi ikan yang dapat dicapai setelah 30-40 hari
pada masa pemeliharaan. Benih (2-3) cm dengan derajat kelangsungan hidup (RS)
50-65 % ukuran yang dicapai (3-5) cm. Benih (3-5) cm, SR nya 60-70 % dan ukuran
yang dicapai (5-8) cm. Semoga bermanfaat untuk menambah sumber pendapatan bagi
para petani.