Suryajagad.Net – Kreativitas SMK Fadlun Nafis Bangsri kabupaten
Jepara patut diacungi jempol. Sekolah yang belum genap usia setahun tersebut, menemukan penelitian memanfaatkan daun blimbing wuluh menjadi energy alternatif untuk menghidupkan baterai yang mati.
Dilansir dari Soearamoearia.com ,keempat
siswa kelas sepuluh SMK Fadlun Nafis Bangsri Asifatun Hidayah dan Desi Wulan
Sari (X Farmasi) serta Aghnia Norfa Nafisah dan Ahmad Yusuf Alfianto (X TPHP) melakukan
penelitian dan berhasil menemukan baterai yang mati bisa dihidupkan
kembali dengan menggunakan daun belimbing wuluh.
Menurut keempat anak didik
sekolah kejuruan tersebut, daun belimbing wuluh yang banyak ditemukan di
Indonesia mengandung elektrolis sel volta yang mengandung asam.
Kandungannya terdiri dari tanin, sulfur, asam format dan peroksida.
“Asam format yang berekasi
menghasilkan peroksida dan sulfur kemudian menghasilkan sulfat, sifat asam
sulfat bererektrolit kuat sehingga menghasilkan arus listrik” jelas Asifa siswi X Farmasi.
Arus listrik dari belimbing wuluh
itu kemudian diuji cobakan pada baterai yang mati. Caranya, baterai yang mati
dikeluarkan karbonnya kemudian ambillah daun belimbing dari pohon. Lalu
tumbuklah daun dengan mortir dan stamper. Untuk baterai ukuran A2 membutuhkan
3-4 gram daun.
“Setelah ditumbuk masukkan daun kedalam mulut baterai. Agar rapat tutup lakban pada mulut baterai,”pungkasnya.
Pada saat batu disambungkan pada lampu
Led bisa menyala dengan tegangan batu 0.8 volt. Hasil penelitian yang
hanya dilakukan dalam 5 hari itu akhirnya menjadi juara LKTI remaja yang
diselenggarakan University Expo (Uniex) 2015 pada 24-26 Januari lalu.(Byaz)