Suryajagad.Net – Kemiskinan bukan seperti virus penyakit yang harus
dijauhi dan dikucilkan. Namun kita harus berupaya untuk mereka agar bisa hidup
layak. Apabila kita menjadi seperti mereka belum tentu mampu untuk
menjalaninya. Seperti yang dialami Mbah Sinah (65) Warga Desa Gemarang, Kecamatan
Kedunggalar, kabupaten Ngawi.
Mbah Sinah dalam usia senja harus menjadi
tulang punggung keluarga. Berjalan dari kampung ke kampung mencari barang
rongsokan. sambil menggendong Supriono (10) sang cucu yang dari bayi menderita
kelainan serta lumpuh dan tidak bisa menelan makanan. Semenjak lahir kedunia
ditinggal pergi Sri Wahyuni (25) ibu kandungnya merantau ke Malaysia. Sampai kini
belum ada kabar keberadaan dia sebenarnya dimana.
Dalam keadaan serba keterbatasan
Mbah Sinah harus berjuang sendiri ,menopang kebutuhan anak cucunya. Sedangkan
suami telah pergi menghadap illahi dengan meninggalkan 5 orang anak. Dalam
sehari terkadang Mbah sinah hanya mendapatkan 6000 rupiah. Apabila nasib lagi
mujur bisa mendapatkan penghasilan 30.000 rupiah.Penghasilan yang tidak
sebanding dengan jerih payahnya. Sungguh perjuangan yg sangat luar biasa dalam
usia senja masih harus membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Dalam penelusuran Suryajagad.Net, para penggiat sosial yang
tergabung dalam Gerakan Ngawi Peduli mengunjungi kediaman Mbah Sinah
serta memberikan santunan amanah dari para pahlawan devisa yang berada di Taiwan
maupun Hongkong pada hari Sabtu (28/03/2015).
Terlahir Dari Kesederhanaan Tercipta Untuk Kebersamaan,
Indahnya Saling Berbagi Sambut Senyum mereka esuk Hari. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE KONDISI MBAH SINAH MENJADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING
SILAHKAN TONTON LIVE KONDISI MBAH SINAH MENJADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING