Suryajagad.Net - Banyak
masyarakat memandang sebelah mata dan mencemooh pekerjaan sebagai Buruh Migran
Indonesia (BMI), terutama Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di HongKong. Banyak
sisi positif yang dilakukan para pahlawan devisa namun karena ulah segelintir
oknum BMI berbuat negatif, sisi positif dari BMI tersebut seakan sirna.
Mereka melihat bahwa BMI hidup
bebas dengan keglamoran sehingga di mata mereka tidak ada sisi baik terlihat. Padahal
diantara Kesibukan bekerja diluar negeri, dengan segudang aktivitas maupun
rutinitas sebagai BMI di Hongkong saat waktu
libur mereka gunakan untuk menimba ilmu. Dalam liburan mereka gunakan waktu
tersebut untuk berkarya dan menjalin silaturrahmi sesama BMI. Meskipun harus
berkumpul dipinggir jalanan aktivitas belajar tersebut dilakukan.
Seperti yang di lakukan organisasi
penggiat dakwah Rumah Jamaah Semesta (Rumjase) Hongkong. Pada hari Minggu
(08/03/2015) mengadakan acara rutinan di Bundaran Couseway Bay Hongkong.
Dalam pantuan kontributor Suryajagad.Net Hongkong, kegiatan Rumjase pada
hari tersebut diantaranya, membaca Yasin,Tahlil,Dzikir bersama Ustadz Firdaus
dari pukul 10:00 hingga 12:00 waktu setempat. Selanjutnya melakukan pendidikan
ketrampilan membuat bros jilbab yang dipandu oleh Risma. Seusai menggelar
pendidikan ketrampilan para penggiat dakwah Rumah Jamaah Semesta (Rumjase)
Belajar Sholawat yang dilakukan mulai pukul 17:00 sampai dengan 18:00 waktu
setempat.
Sementara itu menurut Ketua
Rumjase Ayka Madukara, semua kegiatan itu dilakukan pada saat liburan. Dengan
keterbatasan waktu bisa menghasilkan sesuatu yang hebat. Selain uang, banyak
sekali yang bisa BMI HongKong dapatkan di tempat mereka bekerja.
“Pengalaman hidup bersama dengan
orang asing jauh dari keluarga tidak membuat kami patah semangat dalam belajar
dan berkarya. Kami ingin menepis anggapan citra negatif pada BMI Hongkong
akibat ulah segelintir oknum BMI. Dengan keterbatasan waktu kami bisa
menghasilkan sesuatu yang hebat. Selain uang, kami juga mendapatkan ilmu yang
kelak apabila kembali pulang ke kampung halaman,keahlian tersebut bisa
dikembangkan,”tutur Ayka.
Imbuhnya,Kami penggiat dakwah
Rumah Jamaah Semesta (Rumjase) juga melakukan kegiatan misi sosial untuk
saudara-saudara kami yang ada di tanah air yang tertimpa bencana,penyantunan
anak-anak yatim piatu, orang-orang pinggiran serta tebar perpustakaan buku
agama dan kebutuhan belajar mengajar pendidikan agama,” pungkasnya.
Pewarta: Ipa Puji
Editor : Byaz