Suryajagad.Net – Akibat banjir Bengawan Madiun yang melanda, Mbah Rantinem (60) harus kehilangan rumah . Tempat tinggal yang sudah lama dijadikan tempat berteduh tersebut longsor dan terseret arus Bengawan Madiun.Warga Desa Bendo Kecamatan Padas ,Ngawi tersebut saat ini menumpang disalah satu rumah saudaranya. (Baca Rumah Longsor Terseret Bengawan Madiun)
Kejadian hilangnya rumah Mbah Rantinem yang terseret arus Bengawan Madiun tersebut mengundang rasa empati dari para pahlawan devisa yang berada di Hongkong maupun Taiwan. Melalui Komunitas penggiat sosial yang tergabung dalam “Gerakan Ngawi Peduli” (GNP) pada hari Minggu (12/04/2015) mendatangi tempat tinggal sementara Mbah Rantinem untuk memberikan santunan.
Menurut Amin Surya Ketua Divisi Gerakan Ngawi peduli (GNP) Kecamatan Padas menuturkan,bukan dari besar kecilnya sebuah pemberian namun mewujudkan bentuk rasa peduli dan empati atas kejadian musibah yang dialami keluarga dari Mbah Rantinem.
Kejadian longsornya rumah dari nenek yang sudah berusia enam puluh tahun (60) tersebut pada hari Minggu, pukul 03:15 WIB (05/04/2015). Saat Mbah Rantinem mau memasak tiba-tiba terdengar genteng rumah jatuh dan tanah yang dipijaki bergerak.
“Kejadian itu sangat cepat dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Namun saya bersyukur masih selamat meskipun harus kehilangan rumah yang sudah puluhan tahun untuk tempat berteduh,” ujar Mbah Rantinem.
Lebih lanjut Mbah Rantinem menuturkan,bagaimanapun saya sedih harus kehilangan rumah tersebut. Meskipun terbuat dari bambu namun rumah itu saksi perjalanan hidup. Untuk sementara tinggal menumpang dirumah tetangga. Berharap ada bantuan untuk mendirikan rumah kembali,”tuturnya.
“Terlahir Dari Kesederhanaan Tercipta Untuk Kebersamaan, Indahnya Saling Berbagi Sambut Senyum Mereka Esuk Hari” (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE KONDISI RUMAH MBAH RANTINEM PASCA LONGSOR KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING