Suryajagad.Net – Meninjau kondisi rumah Mbah Rantinem(60) warga
Desa Bendo, Padas, Kabupaten Ngawi. Pekan lalu rumahnya longsor terseret arus bengawan Madiun. Dan
untuk saat ini sudah didirikan kembali agak geser maju kedepan. Namun perlu
diwaspadai akan adanya longsor susulan. (Baca Rumah Terseret Arus Bengawan Madiun
)
Dalam pantaun Suryajagad.net, pada
hari Sabtu (25/04/2015) debit air bengawan Madiun intensitas airnya kembali
naik. Kondisi rumah sederhana dari Mbah Rantinem yang sudah didirikan tersebut,
jarak dari batas longsor berkisar 2 meter.
Menurut keterangan dari nenek
yang kesehariannya, bekerja menjadi buruh tani itu mengatakan, hanya untuk
sementara rumah tersebut didirikan. Sambil menunggu arahan dari Pemerintah Desa setempat, untuk mencari lokasi yang tepat.
“Alhamdulillaah rumah sudah
kembali berdiri, meskipun posisinya masih dibekas rumah yang lama. Saya merasa
rikuh apabila terus nunut dirumah tetangga. Terima kasih juga untuk semua pihak
yang telah turut membantu dan mengupayakan bantuan,” terangnya.
Kata Mbah Rantinem, dari Badan
Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, juga telah mengucurkan bantuan. Dana
tersebut nantinya untuk membeli sebidang tanah, yang posisinya aman serta jauh
dari bengawan Madiun.
Seusai meninjau kondisi kediaman rumah yang baru dari Mbah Rantinem, Suryajagad.net menelusuri wilayah aliran bengawan
Madiun yang debit airnya meningkat. Dalam kesempatan itu, menyambangi wilayah
Dusun Ngemplak, Desa purwosari, Kwadungan. Wilayah dataran rendah, apabila debit
bengawan Madiun airnya meningkat, daerah tersebut lebih dulu terendam. (Byaz)
VIDEO LIVE KONDISI RUMAH MBAH RANTINEM PASCA LONGSOR KLIK DISINI BSADJ TV STREAMING
VIDEO LIVE KONDISI RUMAH MBAH RANTINEM PASCA LONGSOR KLIK DISINI BSADJ TV STREAMING