Suryajagad.Net - Kebanyakkan manusia dalam setiap hari menganggap
bahawa hidup itu hanyalah makan, bergerak, mencari kemewahan,
bekerja dan melakukan aktifitas. Mereka menganggap bahwa jasad kasar itu hidup
dengan sendirinya yang membolehkan melakukan rutinitas. Tapi pernahkah kita
terpikirkan bahawa jasad itu sebenarnya adalah benda mati yang tidak dapat hidup
dan bergerak dengan sendirinya tanpa ada sesuatu yang
menghidupkannya.
Perlu kita ketahui tanpa yang
hidup, jasad tidak ada artinya. Namun benda mati inilah yang terfokus dijaga
dan diutamakan oleh mayoritas manusia di dunia. Sedangkan kita mengetahui apabila
mati kelak, jasad akan busuk dan dikubur atau dibakar. Menunjukkan bahwa mati
adalah bila hidup yang menghidupkan jasad tadi meninggalakan jasad.
Dengan adanya yang hidup itulah
jasad kita bergerak dan melakukan aktifitas. Hidup yang sebenarnya dia diam didalam
jasad kita sendiri, dan dialah yang di panggil "DIRI" sebenar
"DIRI" dan menghidupkan jasad kita ini. Tapi pernahkah
kita terpikirkan tentang "DIRI" dan mencoba mencari dan
mengenalnya.
Sebuah pertanyaan sederhana namun
sangat sulit untuk menguraikannya. Dari mana asalnya "DIRI" itu,
dimana letaknya "DIRI" itu, terdiri dari apakah "DIRI" itu,
dan kemanakah perginya "DIRI" itu apabila jasad mati atau dengan lain
perkataan "DIRI" meninggalkan jasad dan yang penting
sekali bolehkah kita mengenal "DIRI" sebenarnya "DIRI"
kita itu.
Jawabanya ada dalam sanubari
kita, cermati,renungkan,pahami setelah itu lakukan tugas wajib dari DIRI yang
ada pada jasad kita. (Byaz)