Suryajagad.Net - Bertempat di
Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Jakarta, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang
Yudhoyono menyampaikan pidato kunci di hadapan para pemimpin dunia yang hadir
pada Konferensi Parlemen Asia Afrika. Konferensi ini merupakan bagian dari
serangkaian kegiatan KAA ke-60 yang berlangsung di Jakarta dan Bandung.
Menurut SBY, seluruh rangkaian
kegiatan Konferensi Asia Afrika merupakan langkah yang tepat untuk
meningkatkan kerja sama seluruh negara di Asia dan Afrika untuk menjamin
perdamaian dan kesejahteraan dunia. Seperti dalam rilis facebook.com/SBYudhoyono
(24/04/2015).
Dalam pidatonya, SBY menggaris bawahi
3 hal penting agar bangsa-bangsa Asia dan Afrika memiliki masa depan yang baik.
Pertama yaitu mengurangi kemiskinan secara serius melalui pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Selama 60 tahun perhelatan
Konferensi Asia Afrika berjalan, angka kemiskinan diakui sudah turun menjadi 20
persen. Dibandingkan pada tahun 1950-an yang mencapai 80 persen angka
kemiskinan. Hal penting yang kedua adalah memelihara dan memulihkan perdamaian
dan keamanan di kawasan masing-masing. Sementara yang ketiga yaitu meningkatkan
kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia), teknologi dan kewirausahaan untuk
menyongsong masa depannya,” terang SBY.
Mantan presiden RI ke-6 tersebut
menambahkan, kemiskinan masih menjadi masalah utama Asia Afrika, termasuk di
Indonesia. Di Asia Afrika, 1 miliar penduduk hidup dengan penghasilan di bawah
satu dolar Amerika per hari. Banyak yang meninggal karena HIV/AIDS, malaria,
dan TBC. Banyak yang merasakan krisis air dan kekurangan pangan. Jawaban untuk
ini adalah pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan yang berkualitas,” jelasnya. (Byaz)