Suryajagad.Net–Wajah ceria dan
senyum mengembang nampak terlihat dari wajah Mbah Sinah,
saat menyambut kedatangan para penggiat sosial yang tergabung dalam “Gerakan
Ngawi Peduli” (GNP). Dengan penuh keramahan, nenek paruh
baya yang kesehariannya menjadi pemulung tersebut, bangkit untuk menemui para penggiat sosial meskipun dalam keadaan kurang
sehat. (Baca Nenek Paruh Baya Menjadi Tulang Punggung Keluarga)
Menurut Sukarpin (54) tetangga dari Mbah Sinah, sudah beberapa hari nenek tersebut hanya tiduran, sambil menemani Supriono (10) sang cucu yang juga mengalami sakit typus.
"Sudah hampir 5 hari ini Mbah Sinah hanya tiduran karena sakit. Dan Supriono juga terbaring dugaan terkena typus. Dalam kondisi yang sangat memperihatinkan ini tidak ada yang bisa dilakukan. Dia hanya bisa berharap kesehatannya segera pulih, agar dapat beraktifitas kembali untuk mengais barang-barang bekas, demi mencukupi kebutuhan keluarganya,"ujar Sukarpin, ibu dari salah satu BMI Hongkong saat mendampingi para penggiat sosial Gerakan Ngawi Peduli (GNP) dalam rangka memberikan santunan.
Lebih lanjut dia menuturkan, kondisi dari Mbah Sinah dan
cucunya ini harus segera dibawa ke Puskesmas setempat, agar lekas mendapatkan
penanganan terkait sakit yang dideritanya,”ujarnya saat ditemui Suryajagad.Net di kediaman Mbah Sinah Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Selasa (14/04/2015).
Dalam keadaan serba keterbatasan
Mbah Sinah harus berjuang sendiri,menopang kebutuhan anak cucunya. Sedangkan
suami telah pergi menghadap illahi dengan meninggalkan 5 orang anak.
Dalam memulung mengais barang-barang bekas dengan berjalan kaki sambil menggendong cucunya, sehari Mbah sinah terkadang hanya mendapatkan penghasilan 6.000 rupiah. Apabila nasib lagi mujur bisa mendapatkan penghasilan 30.000 rupiah.
Penghasilan yang tidak sebanding dengan jerih payahnya. Sungguh perjuangan yg sangat luar biasa, dalam usia senja masih harus membanting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Dalam memulung mengais barang-barang bekas dengan berjalan kaki sambil menggendong cucunya, sehari Mbah sinah terkadang hanya mendapatkan penghasilan 6.000 rupiah. Apabila nasib lagi mujur bisa mendapatkan penghasilan 30.000 rupiah.
Penghasilan yang tidak sebanding dengan jerih payahnya. Sungguh perjuangan yg sangat luar biasa, dalam usia senja masih harus membanting tulang demi mencukupi kebutuhan keluarga.
Terlahir Dari Kesederhanaan Tercipta Untuk Kebersamaan, Indahnya Saling Berbagi Sambut Senyum mereka esuk Hari. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE KONDISI MBAH SINAH KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING