Suryajagad.Net – Prinsip gotong royong merupakan salah satu ciri
khas atau karakteristik bangsa Indonesia. Namun dewasa ini nilai dan semangat
gotong royong mulai luntur. Tergerus sikap individualistis, konsumerisme,
semakin menonjolnya sikap materialistis.
Apabila itu semua tidak segera
dibendung akan berakibat hilangnya karakteristik bangsa Indonesia, yang
menjunjung tinggi semangat gotong royong. Untuk menanggulangi itu semua perlu
adanya suatu gerakan mengembalikan semangat kegotong royongan.
Seperti yang dilakukan warga
Dusun Brangkal, Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Ngawi. Semangat kegotong
royongan masih kental dilakukan. Disaat salah satu warga mempunyai hajatan,
secara spontanitas warga lainnya saling bahu-membahu, untuk membantu
mensukseskan acara tersebut. Dan itu dilakukan secara bergantian.
Menurut Hardjito (53) Ketua Paguyuban
Sinoman Etan Prapatan (Sinepra) Brangkal menuturkan, pentingnya menjaga
kekompakan, kebersamaan serta semangat gotong royong dalam membantu tetangga
yang kerepotan.
“Berusaha membuang sifat
individualistis hidup bertetangga. Melonggarkan waktu untuk membantu tetangga
yang mengalami kerepotan. Karena suatu saat kita juga membutuhkan bantuan
tetangga,” tuturnya.
Sementara itu menurut pengamat sosial Amin Surya, mengedepankan perilaku gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat harus disosialisasikan.
"Sebagai bahan perenungan bahwa perilaku gotong royong merupakan sebuah manifestasi dari kepribadian karakteristik bangsa Indonesia dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat. Secara tidak langsung, perilaku gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia ini dapat mulai tumbuh dari kita sendiri dan pada akhirnya berpotensi sebagai ekspresi perilaku dari masyarakat Indonesia," terangnya. (Byaz)
SILAHKAN TONTON LIVE SAAT SINEPRA BRANGKAL BERAKSI KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING