Suryajagad.Net – Mengunjungi wilayah
Ngawi belum lengkap kalau belum menikmati berbagai macam kuliner asli wilayah bumi Orek-Orek tersebut. Salah
satunya kuliner favorit yang digandrungi berbagi kalangan adalah tepo kecap. Makanan
ciri khas Ngawi tersebut mirip dengan lontong namun teksturnya lebih
lembut.
Bentuk dari tepo juga berbeda dengan lontong. Apabila lontong cenderung dibungkus dengan daun pisang memanjang, namun kalau tepo dibungkus dengan bentuk segitiga menyerupai piramid.
Bentuk dari tepo juga berbeda dengan lontong. Apabila lontong cenderung dibungkus dengan daun pisang memanjang, namun kalau tepo dibungkus dengan bentuk segitiga menyerupai piramid.
Apabila anda berkesempatan
berkunjung di Ngawi belum lengkap apabila belum mencoba tepo kecap
Banjaransari. Meskipun tergolong warung sederhana namun rasa dari tepo kecapnya
lain daripada yang lain dan mempunyai ciri khas tersendiri. Terletak 10 km dari
kota Ngawi. Depan Kantor Desa Banjaransari, Kecamatan padas, Kabupaten Ngawi.
Menurut Mbah Tayem (52) sapaan
akrab penjual tepo kecap Banjaransari menuturkan, sudah puluhan tahun
menggeluti usaha berjualan tepo kecap. Warung sederhana miliknya seakan menjadi
ruh Desa Banjaransari. Banyak para pengunjung dari luar wilayah Desa tersebut
datang untuk mencicipi tepo kecap miliknya.
Menu tepo kecap Banjaransari, rasanya mirip seperti ketoprak atau tahu lontong. Kuliner khas Ngawi ini terdiri dari irisan tahu berbentuk dadu yang digoreng agak kering. Untuk kemudian tahu gorengan itu dicampur dengan kuah yang unik. Terbuat dari campuran kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, dan sedikit garam yang digoreng bersama daun jeruk, untuk kemudian digerus bersama air gula dan kecap secukupnya. Namun pada tepo kecap tidak menggunakan petis sebagai bumbu utamanya, melainkan diganti dengan kecap manis.
Menu tepo kecap Banjaransari, rasanya mirip seperti ketoprak atau tahu lontong. Kuliner khas Ngawi ini terdiri dari irisan tahu berbentuk dadu yang digoreng agak kering. Untuk kemudian tahu gorengan itu dicampur dengan kuah yang unik. Terbuat dari campuran kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, dan sedikit garam yang digoreng bersama daun jeruk, untuk kemudian digerus bersama air gula dan kecap secukupnya. Namun pada tepo kecap tidak menggunakan petis sebagai bumbu utamanya, melainkan diganti dengan kecap manis.
Rasa manis dan asam begitu kental
terasa di lidah saat kita mencicipi kuahnya. Apabila anda sekali merasakan
dijamin bikin ketagihan, untuk terus memburu kekhasan dan keunikannya. Apalagi
bila ditambahkan kecambah pendek, daun seledri secukupnya. Tambahan daun
seledri inilah yang kerap menggugah selera para penikmat tepo kecap. (Byaz)