Suryajagad.Net - Menginjak puasa di bulan suci Ramadan
hari yang ke 12, perlunya kita meningkatkan keimanan dan ketaqwaan . Puasa
adalah menahan dari makan dan minum serta hal lain yang membatalkannya. Puasa
dimulai fajar hingga terbenamnya Matahari.
Sebagaimana diketahui, tujuan diperintahkannya puasa ialah
agar kita menjadi orang–orang yang bertaqwa kepada Allah swt. Pada taqwa itu
kita diperintahkan supaya lebih mengutamakan penghindaran diri terhadap segala
larangan-Nya, tidak hanya mentaati perintah-Nya.
Oleh karenanya nilai ketaqwaan dalam puasa berada dalam satu
rumpun dengan kesabaran. Untuk kita bisa
mencapai ketaqwaan dalam berpuasa perlu mengukur kekuatan dalam menjalankan
ibadah, khususnya ibadah puasa. Terkait dengan hal itu seorang tokoh sufi Imam Ghazali mengklasifikasikan secara bertingkat model
puasa, seperti tertulis dalam kitabnya IhyaUlumuddin.
Dalam kitabnya itu, Imam Ghozali memaparkan bahwa puasa itu ada tiga tingkatan.
Dalam kitabnya itu, Imam Ghozali memaparkan bahwa puasa itu ada tiga tingkatan.
Pertama shaumul umum, yang bisa diartikan dengan puasa
biasa-biasa saja. Ini puasanya kebanyakan orang, yang hanya menahan lapar,
dahaga, dan syahwat, menjaga mulut, dan alat kelamin dari hal-hal yang
membatalkan puasa.
Kedua, shaumul khushus atau puasa khusus (puasanya orang- orang tertentu) yaitu puasa dengan menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota tubuhnya dari hal – hal yang membuat ia berdosa atau berbuat maksiat.
Ketiga, shaumul khususil khusus (puasa istimewa) yaitu puasa dengan menahan hati dan pikiran dari keraguan mengenai hal-hal keakhiratan, dan menahan dari segala masalah keduniaan, serta menjaga diri dari berpikir selain Allah swt.
Oleh karena kita harus bisa menilai diri kita sendiri, sudah sampai manakah puasa kita. Jika selama 12 hari ini kita berpuasa seperti puasanya orang yang biasa-biasa saja (shaumul umum) maka di sisa puasa yang ada marilah kita bersama-sama meningkatkan puasa kita menuju tingkatan puasa spesial (shaumum khushus). (Byaz)
Berikut tayangan LIVE saat GNP Tebar Paket Sembako Ramadhan (KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING )
Kedua, shaumul khushus atau puasa khusus (puasanya orang- orang tertentu) yaitu puasa dengan menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki dan seluruh anggota tubuhnya dari hal – hal yang membuat ia berdosa atau berbuat maksiat.
Ketiga, shaumul khususil khusus (puasa istimewa) yaitu puasa dengan menahan hati dan pikiran dari keraguan mengenai hal-hal keakhiratan, dan menahan dari segala masalah keduniaan, serta menjaga diri dari berpikir selain Allah swt.
Oleh karena kita harus bisa menilai diri kita sendiri, sudah sampai manakah puasa kita. Jika selama 12 hari ini kita berpuasa seperti puasanya orang yang biasa-biasa saja (shaumul umum) maka di sisa puasa yang ada marilah kita bersama-sama meningkatkan puasa kita menuju tingkatan puasa spesial (shaumum khushus). (Byaz)
Berikut tayangan LIVE saat GNP Tebar Paket Sembako Ramadhan (KLIK DISINI BSDJ TV STREAMING )